Pati – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti meyanyangkan terjadinya pembongkaran bangunan Lorong Indah atau Lorok Indah (LI).
Baginya, bangunan itu bisa dijadikan tempat yang lebih bermanfaat dan tidak disalahgunakan untuk perbuatan prostitusi. Menurut Warsiti, penutupan prostitusi LI sudah cukup tanpa harus membongkar bangunannya.
Warsiti mengaku prihatin terhadap pembongkaran paksa komplek prostitusi Lorong Indah (LI) Kecamatan Margorejo yang dilakukan oleh Pemkab Pati beberapa waktu lalu.
Meski komplek tersebut meresahkan masyarakat, namun atas dasar kemanusiaan pembongkaran paksa dianggapnya terlalu keras. Disisi lain para pemilik tak mendapatkan kompensasi atas bangunan yang dirubuhkan.
Bahkan ia mangaku tak tega dan hatinya menangis ketika melihat pembongkaran LI.
“Terkait pembongkaran LI. Dari hati nurani terdalam saya menangis mas , nggak tega . Melihat tayangannya saja saya nggak tega, ” kata Anggota Dewan dari Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) itu.
Pembongkaran LI sendiri sempat mendapatkan perlawanan dari para pemilik bangunan. Puluhan orang sempat menghadang alat berat ketika mau memasuki kimpleks LI.
Namun perlawanan itu sia-sia lantaran mereka kalah jumlah dengan petugas pengamanan pembongkaran yang jumlahnya mencapai 800 personil gabungan. (redaksi)