Pati, Infojateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyampaikan, sebelumnya varian virus Corona Delta menggegerkan dunia karena risiko bagi kesehatan yang tinggi, lalu kini di tahun 2022 varian Omricon juga perlu diwaspadai.
Meski varian Omricon diakui menimbulkan gejala yang ringan namun virus ini tetap berbahaya. “Sekarang itu kan mutasi Covid-19 lebih berbahaya karena penularannya yang mudah,” ujar Anggotd DPRD Pati Muntammah.
Dengan menangguhkan KBM tatap muka, Pemerintah Kabupaten Pati berusaha mengurangi risiko penyebarannya di lingkungan sekolah. Sebab, di Kabupaten Pati juga ada kasus Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Sementara itu mengutip Ketua Sargas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubaidi Djoerban menjelaskan bahwa meskipun varian Omricoan tidak menimbulkan penyakit Covid-19 seberat varian Delta, namun spektrum penyakit akibat Omricon lebih luas.
Sebagian besar orang tanpa gejala, ada yang sebagian yangberat dan harus dirawat di rumah sakit dan beberapa meninggal. (redaksi)