Pati – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai kondisi pendidikan kita sedang tidak baik-baik saja. Hal ini lantaran pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 mengguncang berbagai sektor. Salah satunya sektor pendidikan.
Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (F-NKRI) pada DPRD Kabupaten Pati Narso menuturkan, inilah yang menjadi latar belakang hari guru pertama “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.”
“Jadi untuk tema hari guru bergerak dengan hati pulihkan pendidikan. Jadi kita berharap dari tema itu sudah kita tahu bahwa kondisi pendidikan kita kan sedang tidak baik-baik saja,” ujar Narso.
Narso memaklumi keadaan ini. Lantaran pandemi Covid-19, sistem pendidikan terpaksa disesuaikan dan menerapkan pendidikan jarak jauh (PJJ) guna menghindari penyebaran virus corona di lingkungan sekolahan.
“Berkaitan dengan adanya imbas dari PJJ pada saat itu. Memang harus kita tempuh karena adanya pandemi Covid-19,” kata Narso.
Melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah memaksa pemerintah daerah untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolahan. Kebijakan ini mulai berlaku pada Senin (14/2) depan.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, sedikitnya 10 sekolah yang terindikasi terpapar COVID-19. Berkenaan itu ia mengeluarkan surat edaran (SE) no 440/426 tanggal 11 Februari 2022.(*)