Pati – Media sosial hari ini menjadi padang informasi bagi pengguna. Namun, ragam informasi di dalam perlu disaring sebelum kembali disebarluaskan. Pasalnya tak sedikit informasi yang bermuatan negatif, mengandung unsur radikalisme dan separatisme. Fenomena tersebut menurut anggota DPRD Pati Danung Singgihaji perlu diimbangi dengan nilai-nilai Pancasila.
Wakil ketua Komisi B itu berpendapat bahwa warganet Indonesia dapat membangun tameng dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam menangkal muatan negatif di media sosial, terutama yang mengandung radikalisme. Nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan kepada generasi Indonesia sejak dini agar memahami kebhinekaan baik dalam sikap dan tindakan.
Dari Pancasila, masyarakat dapat memahami nilai persatuan di tengah perbedaan, saling menghormati, dan gotong royong dalam kebaikan. Ideologi Pancasila dapat menjadi sabuk pengaman bagi pengguna media sosial untuk tidak mudah melakukan perundungan, ujaran kebencian, dan permusuhan atas dasar agama, ras, suku, dan antargolongan.
Lalu di tengah pelaksanaan sekolah dari, Danung berpesan kepada orang tua dan guru untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam literasi anak. Sebab, akses anak dalam menggunakan internet dewasa ini merupakan sebuah keharusan sehingga harus ada pondasi kuat agar anak tidak mudah terjerumus pada kubangan negatif media sosial.(redaksi)