Pati – Hoaks atau berita bohong merupakan salah satu permasalahan di era digital. Media digital menjadi sporadis dalam menyebarkan informasi, sehingga diperlukan penyaringan informasi sebelum naik unggah.
Danung Singgihaji dari Komisi B DPRD Pati menganggap bahwa media sosial menjadi salah satu saluran terbesar penyebaran hoaks, sehingga penting untuk mengenali konten dan jenis-jenis informasi yang mengalir di ruang media sosial. Kunci utama dalam menghadapi informasi adalah membaca ulang dan membaca dengan tuntas sebe
Masyarakat Pati, kata Danung, menjelaskan agar terhindar dari hoaks adalah dengan meningkatkan kemampuan dalam berpikir kritis. Memverifikasi kebenaran informasi, memeriksa kesinambungan antara judul dan isi konten. Meninjau ulang sumber informasi apakah dari sumber yang kredibel. Serta mengevaluasi informasi apakah mengandung pesan yang bermanfaat dan apakah perlu untuk disebarkan.
Selain memanfaatkan platform aduan konten untuk memeriksa kebenaran informasi, masyarakat dapat mengecek dan mengomparasi informasi menggunakan fitur Google Fact Check.