Dewan Ingatkan Masyarakat Bahaya TBC

JAKARTA, 13/4 – PENANGANAN TUBERKULOSIS INDONESIA. Sejumlah pasien penderita Tuberkulosis (TB) antre saat akan menjalani pemeriksaan rutin di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/4). Indonesia mendapatkan Achievement Award dari Global Health USAID sebagai negara yang paling berhasil dalam mengatasi TB dimana Indonesia mampu menurunkan Insidens TB sebesar 45 persen yaitu 343 per 100.000 penduduk (1990) menjadi 189 per 100.000 penduduk (2010), Prevalensi TB diturunkan sebesar 35 persen yaitu 443 per 100.000 penduduk (1990) menjadi 289 per 100.000 penduduk (2010) dan angka kematian diturunkan sebesar 71 persen yaitu 92 per 100.000 penduduk (1990) menjadi 27 per 100.000 penduduk (2010). FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan/ss/13. - (infojateng.id)

Penulis Info Jateng

Editor

Pati – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terlena dengan penyakit tuberkulosis (TBC).

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi D Wisnu Wijayanto beberapa waktu lalu. Menurutnya, penyakit ini juga sama berbahayanya dengan Covid-19. Ia pun berharap penanganan TBC dan Covid-19 sama-sama berjalan.

“Jangan kita terlena hanya pada Covid-19. Covid-19 jalan. TBC juga jalan. Sama sama jalan. Ini juga menular juga,” ujar Wisnu selepas

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menyebut angka pengidap tuberkulosis (TBC) di wilayahnya termasuk tinggi. Namun, hal itu tidak terekspos seperti penyakit lain. Terutama pada Covid-19.

“Data yang meninggal karena TB (TBC) ini sudah banyak. Tapi hanya saja tidak terekspos. Penyakit ini dikesampingkan,” kata Haryanto dalam pidato saat pelantikan PPTI Pati.

Maka dari itu ia meminta adanya peran dari organisasi PPTI di Kabupaten Pati. Pelantikan ini dihadiri sejumlah elemen pemerintahan Kabupaten Pati. Muali dari Bupati Pati, Haryanto, anggota DPRD Kabupaten Pati meminta hingga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia. (*)