SURAKARTA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng eks narapinadan teroris yang terlibat dalam kasus bom Bali I Jack Harun. Ia pun menjelaskan kisahnya bergabung dengan Nordin M.Top di hadapan Gubernur Ganjar Pranowo dan ribuan siswa.
Kegiatan tersebut dikemas dalam sarasehan Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan di SMKN 8 Surakarta, Rabu (12/2). Sarasehan itu diikuti oleh kepala sekolah, guru, siswa dan rohis se-eks Keresidenan Surakarta. Ada beberapa tokoh yang jadi pembicara, dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gus Miftah hingga eks narapidana teroris (eks napiter) Jack Harun.
Mendapat giliran pertama, Ganjar memilih cara dialog interaktif. Berbagai persoalan kebangsaan dia sampaikan kepada hadirin. Sampai akhirnya Ganjar menyinggung soal bahaya radikalisme dan terorisme. Untuk melengkapi materinya, Ganjar mengundang sosok yang terlibat langsung dalam aksi terorisme.
Namanya Joko Triharmanto alias Jack Harun. Selama bergabung dengan jaringan Noordin M. Top dia bertugas merakit bom, salah satunya untuk aksi Bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 silam. Kepada Jack Harun, Ganjar minta dia mengisahkan awal mula terlibat dalam jaringan teroris tersebut.
“Ketika itu saya hanya melihat berita dan video dari kepingan VCD tentang pembantaian kepada muslim di Ambon dan tempat lain akhirnya saya bertekad untuk membalas dendam dan akhirnya ikut terlibat di pengeboman Bali yang pertama,” kata Jack.
“Untuk generasi muda, kita perlu banyak belajar dan mengambil guru yang tepat. Kepada guru saya pesan, ada beberapa anak muda yang dianggap nakal, jangan dikucilkan dan diasingkan. Pengalaman saya, mereka yang dibully akan menambah mereka jadi nakal. Komunikasi yang utama,” himbaunya. (redaksi)