Ekotren dan Jaringan Ponpes Menopang Target Pertumbuhan Ekonomi Jateng

infojateng.id - 12 Februari 2020
Ekotren dan Jaringan Ponpes Menopang Target Pertumbuhan Ekonomi Jateng
PAPARKAN: Gus Yasin menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Santripreneur bertema “Santri Mandiri, Santri Sejahtera” di Gedung DPD RI Jawa Tengah, Jalan Imam Bonjol, Semarang, Selasa (11/2). - ()
Penulis
|
Editor

 

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yakin ekotren (ekonomi pesantren) dan jaringan pondok pesantren (ponpes) dapat menjadi salah satu penopang target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 7 Persen pada tahun 2023. Tidak hanya itu, ekotren juga menjadi langkah pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.

“Kalau kita melihat saat ini, ekonomi itu pertumbuhannya bukan hanya menengah ke atas tetapi menengah ke bawah juga dipikirkan. Jadi saat ini pertumbuhan ekonomi sampai 5,6 di Jawa Tengah dan sampai ke tahun 2023 nanti sebanyak 7 persen. Pertumbuhan ekonomi itu harus ada juga dari bawah sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan oleh masyarakat dan bisa mengentaskan kemiskinan,” kata Taj Yasin usai menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Santripreneur bertema “Santri Mandiri, Santri Sejahtera” di Gedung DPD RI Jawa Tengah, Jalan Imam Bonjol, Semarang, Selasa (11/2).

Berdasarkan data yang ada, Jawa Tengah merupakan penyumbang kedua Ponpes atau pendidikan keagamaan. Data dari Kemenag mencatat ada sekitar lima ribuan sedangkan Pemprov Jateng mencatat sekitar empat ribuan. Sementara data dari NU dan RMI lebih banyak lagi yakni sekitar enam ribuan. Dari ribuan ponpes atau pendidikan keagamaan itu terdapat sekitar 500-600 ribu santri. Jumlah itu belum ditambah angka alumni santri.

Menurut Taj Yasin, Pemprov Jateng melalui dinas terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketenagakerjaan, serta dinas-dinas lain sudah memberikan pelatihan untuk menunjang pertumbuhan ekotren. Selama pelatihan tersebut juga ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh para santri yaitu pasar dan ketersediaan modal.

“Ekotren itu saya berharap bisa menjawab karena ini dari santri dan dari pondok pesantren yang merupakan masyarakat menengah ke bawah. Kalau ini kita geliatkan, saya yakin pertumbuhan itu menjadi pasar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Taj Yasin berharap masing-masing pesantren dapat menurunkan ego dan bisa bergabung dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Misalnya beberapa koperasi dari beberapa pesantren bergabung menjadi satu dan membentuk sebuah konsorsium ekonomi.

“Nah, kalau kita mau bergabung atau membuat konsorsium ekonomi, koperasi yang ekonominya terbatas digabungkan sehingga memiliki modal besar dan memiliki produk. Dengan ditopang para santri, para alumni, para pondok pesantren, produk itu bisa dipasarkan dan ada keuangan sehingga bisa menjadi pasar modal,” ungkapnya.

Selain itu, Taj Yasin juga memberikan dorongan kepada pengusaha dari kalangan santri yang sudah memiliki produk untuk segera melapor. Hal itu agar Pemprov Jateng dapat memberi bantuan atau memfasilitasi dan pendampingan perihal izin.

“Produk yang belum berizin kita dorong. Tadi di sini saya banyak menemukan ternyata banyak yang memiliki produk seperti madu, garam, tetapi belum punya izin. Mereka sadar belum berani memasarkan dan menunggu proses itu. Tadi ada yang mengatakan, saya tidak berani ke pasar-pasar. Kami menjualnya dalam lingkup kecil. Untuk ini kami bantu dan fasilitasi untuk izinnya seperti PIRTnya dan BPOMnya serta ke depan ada sertifikat halalnya,” kata Taj Yasin.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite I DPD RI – MPR RI Abdul Kholik mengatakan acara Santripreneur tersebut memang sengaja dimasukkan dalam agenda lanjutan setelah sosialisasi empat pilar MPR RI. Menurutnya, langkah tersebut dipilih untuk menarik para enterpreneur muda di Jawa Tengah.

“Kalau cuma sosialisasi saja itu tidak menarik makanya kami lanjutkan dengan acara Santripreneur. Setelah ini juga akan ada forum untuk menguatkan para santri untuk menjadi enterpreneur,” katanya. (redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Sukoharjo Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana di Musim Hujan

Sukoharjo Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana di Musim Hujan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Pemkab Temanggung Jamin Pasokan Elpiji Bersubsidi Aman

Pemkab Temanggung Jamin Pasokan Elpiji Bersubsidi Aman

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Upaya Konservasi Lahan, Pemkab Temanggung Lakukan Reboisasi

Upaya Konservasi Lahan, Pemkab Temanggung Lakukan Reboisasi

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Sosok Mbah Slamet, Penjaga Makam Kedungdowo yang Amanah

Sosok Mbah Slamet, Penjaga Makam Kedungdowo yang Amanah

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Sudut Pandang
Ratusan Siswa SDN Proyonanggan 5 Batang Berikan Donasi Warga Terdampak Banjir

Ratusan Siswa SDN Proyonanggan 5 Batang Berikan Donasi Warga Terdampak Banjir

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Tinjau Normalisasi Sungai Wulan, Pj Gubernur : Upaya Kurangi Risiko Banjir di 3 Kabupaten

Tinjau Normalisasi Sungai Wulan, Pj Gubernur : Upaya Kurangi Risiko Banjir di 3 Kabupaten

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Inacraft 2025 : Kitchen Ware Kayu Asal Jateng Diminati Turis Mancanegara

Inacraft 2025 : Kitchen Ware Kayu Asal Jateng Diminati Turis Mancanegara

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus
Cegah Potensi Penyimpangan Distribusi, Polda Jateng Pantau Penjualan Gas LPG

Cegah Potensi Penyimpangan Distribusi, Polda Jateng Pantau Penjualan Gas LPG

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Layak Jadi Percontohan Nasional, Bupati Ngesti Tinjau Konsolidasi Tanah Terpadu di Kaligawe

Layak Jadi Percontohan Nasional, Bupati Ngesti Tinjau Konsolidasi Tanah Terpadu di Kaligawe

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kini Wonosobo Miliki Kawasan Tanpa Rokok

Kini Wonosobo Miliki Kawasan Tanpa Rokok

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Kapolda Minta Personel Introspeksi dan Berbenah

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Kapolda Minta Personel Introspeksi dan Berbenah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kunjungi Stan Inacraft 2025, Shinta Nana Ajak “Ngelarisi” Produk UMKM Jateng

Kunjungi Stan Inacraft 2025, Shinta Nana Ajak “Ngelarisi” Produk UMKM Jateng

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus
Produk UMKM Jateng Pikat Sejumlah Tokoh Nasional di Gelaran Inacraft 2025

Produk UMKM Jateng Pikat Sejumlah Tokoh Nasional di Gelaran Inacraft 2025

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus
Kunker di Boyolali, Komisi A DPRD Jateng Bahas Penanggulangan Kemiskinan

Kunker di Boyolali, Komisi A DPRD Jateng Bahas Penanggulangan Kemiskinan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Dukung Bulog Serap Gabah dan Beras Petani, Nana Minta Gudang Pemerintah Didayagunakan

Dukung Bulog Serap Gabah dan Beras Petani, Nana Minta Gudang Pemerintah Didayagunakan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Haul Kiai Surgi, Ribuan Pasukan Kirab Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

Haul Kiai Surgi, Ribuan Pasukan Kirab Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Seni & Budaya
Evaluasi Strategi dan Langkah Pencegahan Pemborosan Pangan

Evaluasi Strategi dan Langkah Pencegahan Pemborosan Pangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
RSIA NUZULA Hadir Sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk Tekan AKI dan AKB

RSIA NUZULA Hadir Sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk Tekan AKI dan AKB

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Kesehatan
Ditreskrimsus Polda Jateng Ungkap Kasus Penyalahgunaan Gas LPG Bersubsidi

Ditreskrimsus Polda Jateng Ungkap Kasus Penyalahgunaan Gas LPG Bersubsidi

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Diskominfo Cilacap Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Renja 2026

Diskominfo Cilacap Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Renja 2026

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X