Kudus, infojateng.id– Sejumlah warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus menggelar kerja bhakti atau gotong-royong, Minggu (6/3/2022).
Kegiatan tersebut sebagai langkah mempertahankan budaya masyarakat, salah satunya dengan tujuan antisipasi terjadinya banjir di lingkungan desa setempat.
Kepala Desa Ngembal Kulon Khanafi mengatakan, kerja bhakti atau gotong royong ini merupakan budaya di tengah masyarakat yang harus dilestarikan. Dalam rangka memperkuat persatuan antar-warga dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di desa.
“Kali ini kami gelar gotong royong dengan membuat penahan dan penguat tanggul dari bambu yang diperkuat dengan sak berisi tanah padas,” katanya kepada infojateng.id.
Kepala Desa Ngembal Kulon, Bae, Kudus Khanafi (tengah) memimpin gotong royong di desa yang ia pimpin.
Pria yang juga pernah menjabat Ketua KPU Kabupaten Kudus itu menjelaskan, tanggul Sungai Dawe melintasi desa yang ia pimpin. Yakni berlokasi di RT4/RW IV, Desa Ngembal Kulon. Tanggul yang berlokasi di titik tersebut saat ini kondisinya terkikis akibat aliran sungai yang deras beberapa waktu lalu.
“Untuk itu, kami menggelar gotong royong membuat penguat tanggul yang lokasinya dekat dengan pemukiman warga. Yakni dari bambu dan sak berisi tanah bantuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kudus,” jelasnya.
Menurutnya, adanya penguatan tanggul sementara itu bisa mengantisipasi agar tidak jebol, sehingga air tidak meluap ke pemukiman warga.
“Kami mengucapkan terimakasih bagi seluruh warga dan pihak terkait yang ikut dalam gotong royong kali ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Khanafi juga berharap ada pembangunan tanggul permanen oleh pihak terkait.(redaksi)