Pati, Infojateng.id –Kembali diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Kabupaten Pati menjadi kesempatan bagi pendidik untuk menanamkan literasi digital kepada siswa-siswinya. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai literasi digital tidak sebatas tahu cara teknis menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, melainkan lebih kepada bagaimana memanfaatkan media digital dalam aktivitas sehari-hari termasuk kegiatan belajar.
Danung Singgihaji dari Komisi B DPRD Pati mengatakan bahwa melalui kelas PJJ guru dapat menanamkan literasi digital untuk menumbuhkan karakter anak yang mampu berpikir kritis, mau berkolaborasi, komunikatif, dan kreatif. Menurutnya kemampuan berpikir kritis perlu diasah sejak dini, salah satunya melalui diskusi di ruang kelas. “Kegiatan diskusi pada akhirnya dapat mendorong anak untuk meningkatkan skill komunikasi,” ungkapnnayn
Selain itu, dalam kelompok diskusi anak didik juga didorong untuk mau tidak mau berkolaborasi dengan teman-teman di dalam kelasnya sehingga lahir kreativitas dari siswa.
‘Penanaman literasi digital terhadap anak dapat dapat dilakukan dengan teknik habituasi atau pembiasaan. Yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara membiasakan sesuatu yang baik secara terus menerus,” terangnya.
Pembiasaan ini sangat penting untuk dilakukan sejak dini mengingat perilaku anak banyak dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang ditiru dari lingkungannya. Pembiasaan ini diarahkan kepada pembiasaan yang baik sehingga kebiasaan/perilaku baik dapat melekat pada diri anak. (redaksi)