BATANG, infojateng.id – Forum Mototraveller Nasional, Nusantaride menggelar gathering tahunan atau Nusantaride Day 2022, mulai 5 hingga 6 Maret 2022 di Lapangan M7 Agrowisata Kebun Teh Pagilaran, Desa Keteleng, Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng).
Kegiatan yang berlangsung dengan protokol kesehatan (prokes) ketat itu bertujuan mengangkat kembagi geliat ekonomi dan wisata di Jateng selama pandemi.
Dalam rilis yang diterima infojateng.id, event akbar tahunan Nusantaride Day sempat terhenti karena pandemi. Kegiatan yang seharusnya berlangsung pada 2019 dan 2020 baru bisa berlangsung tahun ini.
Nusantaride Day 2022 kali ini berbeda dari event sebelumnya. Mengingat masih pandemi, panitia membuat konsep sesederhana mungkin. Untuk itu, event kali ini difokuskan langsung di lokasi inti acara, tanpa mencari lokasi lain (GPS Challenge) atau disasarkan ke tempat lain untuk mencari titik lokasi utama.
Pembukaan kegiatan yang diikuti 500 peserta kali ini cukup meriah. Dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Tari Petik Teh, kesenian khas dari daerah Blado-Batang. Acara semakin meriah karena sejumlah siswa juga hadir. Mereka merupakan perwakilan dari sekolah tempat digelarnya bhakti sosial atau dikenal dengan Nusantaride Humanity Action.
Pada malam harinya dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang bertujuan mengakrabkan para peserta. Selanjutnya, pada Minggu pagi, digelar Fun Rally. Peserta yang menggunakan berbagai jenis motor mengelilingi area Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Tak hanya berhenti di sana, keseruan dilanjut dengan Slow Race setelah fun rally, untuk bersaing mendapatkan doorprize menarik.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah desa setempat. Lurah Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jateng, Wahyudi berharap dengan kehadiran Nusantaride di Pagilaran ini bisa mengangkat lagi wisata dan ekonomi Batang, secara khusus daerah Keteleng.
“Terimakasih kepada Nusantaride yang sudah meramaikan pagilaran dengan event ini. Wisata dan ekonomi Batang, khususnya Keteleng sedang sangat anjlok selama pandemi. Semoga dengan kegiatan ini mampu kembalo menggeliatkan wisata di sini,” ujarnya.(redaksi)