KOTA TEGAL, infojateng.id – Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah Peni Rahayu memberikan semangat dan dorongan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Apalagi, Presiden Joko Widodo baru saja meluncurkan gerakan bangga buatan Indonesia.
“Harapannya, para pengurus Dekranasda lebih aktif dan giat membimbing UMKM pascapandemi. Supaya bisa terus bergerak dan berkembang. Apalagi, presiden sedang me-launching gerakan bangga buatan Indonesia. Nah, ke depan kami harapkan bisa menyajikan barang yang dicintai masyarakat di Jateng,” papar Peni Rahayu belum lama ini.
Selain itu, para perajin dan pelaku UMKM diharakan ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Karena, pemerintah sendiri telah menetapkan 40 persen dari APBN maupun APBD harus digunakan untuk menyerap barang atau jasa dari pengusaha kecil.
Aapalagi, pemerintah juga memberikan berbagai insentif terkait perpajakan dan kemudahan dalam pembentukan koperasi. Selain angin segar, upaya ini juga sebuah tantangan baik pelaku usaha maupun Dekranasda sebagai pembimbing.
“Nah, soal kualitas ini perlu dibimbing. Bukan hanya oleh dekranasda tapi oleh SKPD terkait. Kita juga ada Dewan Ekonomi Kreatif yang isinya anak-anak muda, untuk mendampingi masyarakat di daerah,” ungkap Peni.
Dikatakannya, nantinya pelaku UMKM yang mau ikut serta setidaknya harus tergabung dalam suatu wadah koperasi. Setelah memenuhi persyaratan, barang-barang yang ditawarkan akan dimasukkan dalam katalog elektronik, yang tidak memerlukan lelang.
“Ini adalah momen kebangkitan UMKM, jika tidak bisa sangat disayangkan. Karena pemerintah memberikan peluang yang sangat besar,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi mengungkapkan, Dekranasda memunyai arti penting untuk mengayomi dan sebagai agen promosi para perajin. Selain itu, wadah ini juga berfungsi sebagai pelindung, agar kerajinan lokal menjadi kebanggaan daerah.
“Jangan sampai karya kerajinan yang kita buat dipakai pihak luar, ditiru, dan dijual, serta menjadikan kerajinan tersebut paten pada daerah tertentu. Jangan takut berinovasi, namun jangan lupa mengonservasi, kerajinan lokal yang berakar pada tradisi,” pungkas Johardi.
Sebelumnya, Hari Ulang Tahun ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jawa Tengah dirayakan secara sederhana di Pendapa Kota Tegal, Kamis (24/3/2022). Acara itu diharapkan menjadi momen bangkitnya perajin, setelah lantak diterpa pandemi Covid-19.
Dalam acara tersebut, hadir Ketua Harian Dekranasda Jateng Peni Rahayu, didampingi Ketua Dekranasda Kota Tegal Roro Kusnabila Erfa dan Sekda Kota Tegal Johardi. Puncak acara adalah pemotongan tumpeng, dan diselingi peluncuran batik motif sawahan gagarak anyar, serta peragaan busana.
Ketua Harian Dekranasda Jawa Tengah Peni Rahayu mengatakan, HUT ke-42 Dekranas dirayakan dengan berbagai rangkaian acara. Di antara pameran offline, yang menyajikan karya kriya dari Eks Karesidenan Pekalongan, hingga jualan online, dengan menggandeng Shopee.(redaksi)