CATATAN REDAKSI– Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati diterjang bencana Kamis (20/2). Hujan yang mengguyur Bumi Mina Tani mulai Rabu (19/2) hingga Kamis (20/2) mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Dari informasi yang dihimpun infojateng.id, air meluap di Jalan Raya Pati-Gembong turut Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu. Jembatan yang tersumbat sampah dan drainase buruk ditengarai menjadi penyebab banjir bandang.
Ketinggian air yang meluap ke badan jalan hingga 60 sentimeter. Akibatnya, sejumlah kendaraan tidak bisa melintas hingga menyebabkan kemacetan parah.
Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Raya Pati-Tayu. Di jalan tersebut ada dua titik yang diterjang banjir parah. Satu di jalan depan fastabiqmart Desa/Kecamatan Wedarijaksa dan di depan Alugoro, Pati.
Lagi-lagi, buruknya drainase ditengarai membuat aliran air tidak bisa berjalan ke sungai. Ditambah hujan deras yang mengguyur wilayah hulu juga membuat volume air meningkat hingga sungai tidak kuat menampung. Akhirnya, meluap ke badan jalan.
Kondisi tersebut sangat mengganggu aktifitas warga. Mereka tidak bisa melintas karena jalan digenangi air dengan ketinggian hingga 50 sentimeter. Kemacetan pun tidak bisa terhindarkan.
Selain dua titik itu, banjir juga melanda Desa Widorokandang, Kecamatan Kota. Disana ratusan rumah warga terendam air.
Kemudian, di sekitar RSUD Kayen juga dilanda banjir meski tidak terlalu parah.
“Kalau hujannya seperti ini terus (deras, red) banjir tidak akan surut. Namun, kalau di daerah hulu sungai hujannya turun, banjir bisa cepet hilang,” ucapnya.
Sementara itu, tanah dan tanggul sungai yang longsor juga melanda Kota Pensiun tersebut. Bencana tanag longsor terjadi di Kecamatan Cluwak dan Margorejo.
Bupati Pati Haryanto meresmikan salah satu gerai produk kecantikan
Karena bencana itu, warga Pati dibuat kelabakan. Akses sejumlah jalan sempat terputus meski tak berjalan lama.
Sementara itu, di tengah masyarakat dan para relawan berjibaku dengan banjir dan tanah longsor, Bupati Pati Haryanto sibuk dengan kegiatannya yakni meresmikan gerai salah satu produk kecantikan. Dalam peresmian itu, hadir salah satu finalis miss Indonesia.
Dari pantauan redaksi infojateng.id, di aplikasi pesan singkat WhatssApp, bupati meminta laporan kondisi terkini terkait situasi banjir dan tanah longsor. Dalam pesan singkat itu, menurut bupati, banjir di Pati merupakan sesuatu yang wajar jika hujan berlangsung lama. Selain itu, menurutnya, potensi terjadinya banjir tidak akan tinggi apabila warga tidak membuang sampah di sungai. (redaksi)