PRE-menstrual syndrome atau biasa disebut PMS kerap dialami kaum hawa jelang datang bulan. PMS merupakan sekumpulan gejala baik gangguan secara fisik atau mental yang dialami wanita 7-10 menjelang menstruasi, namun akan menghilang beberapa hari setelah menstruasi.
Meskipun biasa dialami wanita, keluhan PMS yang dialami bisa bervariasi. Gejala yang dialami pun bisa lebih berat atau lebih ringan. Umumnya, wanita usia produktif antara 25-35 tahun bisa mengalami satu atau lebih gejala PMS.
Dokter Pengobatan Fisik dan Rehabilitasi Nabila Viera Yovita menjelaskan, ada kurang lebih 200 gejala yang dihubungkan dengan PMS. Gejala yang dialami bisa berupa gejala fisik maupun psikis yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menghilang setelah menstruasi.
Gejala Fisik
Beberapa gejala fisik yang sering dialami diantaranya, tubuh terasa lebih mudah letih, pegal, dan linu. Nyeri pada punggung, kepala, dan perut bagian bawah, serta nyeri pada payudara. Gejala lainnya, wanita bisa mengalami gangguan saluran cerna misalnya kembung, mual, konstipasi, dan diare. Kemudian perubahan nafsu makan dan munculnya jerawat.
Gejala psikis
Jelang PMS, wanita sering mengalami mood swing atau mood yang labil, iritabilitas atau mudah tersinggung, depresi, ansietas, gangguan konsentrasi, hingga sulit tidur atau insomnia.
dr.Nabila Viera Yovita yang menjadi medical contributor di Klik Dokter menyampaikan, ada elemen penting yang menjadi dasar diagnosa apakah seorang wanita mengalami PMS yaitu jika ditemukan. Yaitu gejala yang sesuai dengan gejala PMS, dialami setiap siklus menstruasi (konsisten), serta menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari.
Ia menyarankan agar sebaiknya punya catatan keluhan PMS yang dirasakan agar bisa digunakan sebagai catatan diagnosa dan pengobatan. Tujuan dari pengobatan PMS adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan gejala yang ada, mengurangi akibat yang timbul dari PMS dalam aktivitas sehari-hari maupun hubungan interpersonal, serta mengusahakan agar efek samping minimal dari terapi yang diberikan.
Tips mengurangi gejala PMS
Menerapkan pola nutrisi sehat (rendah lemak dan garam, tinggi protein, vitamin dan mineral). Perbanyak porsi buah-buahan, sayur mayur, gandum yang tinggi serat. Jika diperlukan, dapat ditambahkan makanan kesehatan (food supplement) berupa multivitamin seperti kalsium yang dapat mengurangi rasa kram, Vitamin E untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara, keletihan dan insomnia serta Vitamin B6 untuk mengatasi keletihan, iritabilitas dan mood swings.
Hindari makanan dengan kadar garam tinggi, makanan manis, kafein, alkohol. Selalu melakukan olahraga rutin. Tidur cukup minimal 8 jam/hari. Hindari rokok. Hindari stress berkepanjangan
Terapi relaksasi (hipnoterapi, terapi warna, meditasi, aromaterapi. (*)
Sumber: Klik Dokter