Infojateng.id – Kembali ke rutinitas kerja setelah rehat sejenak kadang terasa berat untuk memulai lagi. Pikiran kita seolah masih mendambakan waktu akhir pekan. Hal yang terjadi selanjutnya mungkin akan muncul reaksi untuk menunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan hari itu. Kata menunda pekerjaan perlu digarisbawahi, karena bisa jadi tanda bibit prokrastinasi muncul.
Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dan memilih melakukan hal lain. Dalam dunia psikologi, perilaku menunda-nunda pekerjaan itu merupakan mekanisme perasaan khawatir, cemas, tegang, takut yang berhubungan dengan memulai atau menyelesaikan tugas.
Menunda mengerjakan suatu tugas atau kegiatan kadang memang diperlukan untuk memberikan jeda waktu untuk diri sendiri. Tapi jika terlalu terlena, konsekuensi yang akan didapat adalah pekerjaan semakin menumpuk atau kehilangan waktu.
Merry Riana, seorang motivator kondang di Indonesia, mencontohkan satu contoh kecil tentang menunda waktu. Ketika berkunjung ke Surabaya dan ingin mencoba kuliner sego sambel yang cukup ramai peminatnya. Tapi, terpaksa harus menundanya karena letaknya yang berada berada di daerah jalan satu arah, dan harus putar balik cukup jauh. Masih ada hari esok untuk mampir dan mencoba. Keesokan harinya, keinginan untuk mencoba kuliner Surabaya itu pun terpenuhi karena kegiatan lain yang lebih padat dan harus segera ke bandara.
Kejadian tersebut adalah salah satu sebagian kecil dan sederhana dari menunda waktu. Memang, bukan sesuatu yang penting banget tapi saat itu ia berarti kehilangan kesempatan untuk mencicipi kuliner yang ramai banget itu.
Dari hal sederhana tersebut, mungkin kita juga sering menunda-nunda waktu untuk hal-hal lainnya. Diri kita mungkin akan berpikiran, akan ada lain waktu untuk melakukannya. Atau ketika menunda mengerjakan tugas atau pekerjaan, tenggat waktunya masih lama. Bisa jadi bagi pekerja kreatif, menunggu mood datang untuk menyelesaikan pekerjaan.
Marry Riana says:
Satu atau dua kali menunda pekerjaan mungkin tak begitu terasa konsekuensinya, tapi ketika sudah menjadi kebiasaan kita akan kehilangan banyak hal. Seperti dikatakan Merry Riana, menunda melakukan pekerjaan hari ini hanya akan menambah atau menumpuk pekerjaan untuk hari esok.
Terbiasa menunda-nunda waktu akan membuat kita kehilangan banyak kesempatan lain. Kita mungkin bisa menunda dan menunggu, tapi waktu akan terus berjalan hingga membuat kita sendiri keteteran.
Mencari jalan keluar dari prokrastinasi
Sebelum memutuskan untuk menunda melakukan sesuatu berpikirlah sejenak. Adakah konsekuensi jangka panjangnya, apakah keputusan itu baik dan tepat. Apakah dengan kesenangan instan menunda pekerjaan akan memberikan dampak yang baik atau memberikan konsekuensi buruk. Jika memang memutuskan untuk menunda, pastikan diri untuk mau menerima konsekuensi dan tanggung jawab.
Pertimbangkan juga bahwa dengan tidak menunda-nunda waktu, konsekuensi yang kita dapatkan adalah rasa tidak senang melakukan pekerjaan itu. Tapi, ketika pekerjaan itu terselesaikan tentu akan ada perasaan lega. Saat itu terjadi, berikanlah afirmasi, validasi kepada diri sendiri.(*)
Sumber: Youtube Merry Riana