Pati, infojateng.id – Tim Riset MTsN 1 Pati mengukir prestasi membanggakan usai meraih medali perunggu dalam Global Competition for Life Sciences (GloCoLiS) 2022 yang digelar Indonesia Young Scientist Association (IYSA).
Sebanyak 244 tim riset dari 12 negara mengikuti kompetisi riset internasional tersebut secara daring pada Minggu, 10 April 2022. Sedangkan pengumuman pemenang berlangsung pada Selasa, 12 April 2022.
Tim Riset MTsN 1 Pati beranggotakan Diera Sarah Dzikriyah, Lu’lu’ Zahira Juair, Izza Raihanun Sekarlangit, Rhea Azalea, dan Lonita Nidras Fathin.
Tema penelitian mereka berjudul ‘MORIGI (Moringa Oleifera and Ginger): Jelly Candy that Fulfills the Nutritional Needs of the Body”.
Riset ini memaparkan tentang pembuatan permen jelly yang terbuat dari daun kelor dan jahe yang berguna untuk memenuhi nutrisi tubuh.
Salah satu tim riset Diera Sarah Dzikriyah menjelaskan, penelitian ini didasari oleh ketertarikannya dengan permen jelly. Selain rasanya manis, permen jelly juga disukai karena teksturnya yang kenyal dan bentuknya yang unik.
“Awalnya karena ketertarikan kami dengan permen jelly. Permen jelly merupakan salah satu makanan ringan yang disukai oleh anak-anak,” katanya, Rabu (13/4/2022).
Lanjutnya, produk risetnya berbeda dengan permen jelly pada umumnya. Sebab, memiliki manfaat kesehatan karena mengandung nutrisi tinggi darinekstrak daun kelor dan jahe.
“Selain sebagai makanan ringan, permen jelly ini juga bermanfaat bagi tubuh, “tuturnya.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak mengapresiasi kinerja dan inovasi Tim Riset MTsN 1 Pati. Apalagi, sampai meraih prestasi di tingkat internasional.
“Alhamdulillah, selamat kepada anak-anakku yang tidak pernah lelah berprestasi. Walaupun bulan ramadhan tidak menghalangi kalian untuk tetap berprestasi bahkan di tingkat internasional sekalipun,” ungkapnya.
Syafak menambahkan, riset semacam ini harus terus dilakukan untuk mengupgrade potensi dan kemampuan siswa. Mereka perlu diberi motivasi dan kesempatan untuk dapat menghasilkan karya-karya inovatif.
“Untuk Tim Riset, jangan cepat berpuas diri. Harus rajin mengupgrade diri dengan beragam inovasi agar mampu menghasilkan karya-karya inovatif lainnya,” pungkasnya.(redaksi)