Infojateng.id – Kentut, atau bahasa ilmiahnya flatus, adalah aktivitas buang angin yang wajar bagi manusia. Tapi, sekali kentut bisa menimbulkan kegaduhan. Apalagi jika tengah berada di keramaian dan di ruang tertutup. Sayangnya, menahan kentut juga tidak baik untuk kesehatan karena ia adalah gas yang harus dibuang. Duh, jadi serba salah, kan.
Profesor Dr.dr. Ari Fahrial Syam dalam sesi Kata Dokter, menjelaskan flatus itu muncul sebagai hasil produksi dari proses pencernaan. Proses pencernaan menghasilkan gas, yang kadang ikut dibuang ketika buang air besar. Meskipun hal normal, kentut tidak bisa diabaikan begitu saja karena ia berhubungan dengan persoalan kesehatan utamanya pada organ pencernaan.
Kondisi kesehatan pencernaan manusia dapat diidentifikasi dari frekuensi dan bau dari kentut yang dihasilkan. Jarang membuang gas bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah. Rasa tidak nyaman ini bisa terjadi ketika sering berada di keramaian dan berakibat harus menahan kentut, padahal gas tersebut harus dikeluarkan.
Ketika kentut dalam frekuensi berlebihan pun perlu diperhatikan. Bisa jadi karena konsumsi bahan makanan yang mengandung gas seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, dan ubi. Bahan makanan tersebut bisa meningkatkan produksi gas dalam tubuh.
Makan-makanan yang terlalu pedas atau yang mengandung banyak bakteri juga bisa meningkatkan frekuensi kentut.
Namun, yang perlu diperhatikan lebih saksama adalah dari bau kentut yang dihasilkan. Konsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan bau kentut yang busuk dan merusak ketentraman bersama. Misalnya karena makan petai atau jengkol yang bisa mempengaruhi bau gas yang dikeluarkan.
Kondisi lain yang menyebabkan kentut bau adalah kesehatan sistem pencernaan. Orang yang punya masalah pencernaan harus ekstra hati-hati. Bisa jadi kentut yang berbau busuk itu mengindikasikan penyakit tertentu seperti infeksi saluran pencernaan, atau ketika ada pembentukan tumor atau kanker.
Kentut, dalam dunia medis khususnya dalam kasus operasi pada saluran pencernaan merupakan sebuah indikasi penting bagi pasien. Oleh sebab itu ketika mengalami rasa tidak nyaman pada perut, frekuensi kentut berlebihan dan ada indikasi bau yang busuk, disarankan untuk segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Sumber: Youtube VDVC Health