Pati, Infojateng.id – DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Pati mengadakan santunan anak yatim dengan kerja sama lazisMu Pati. Kegiatan tersebut rutin dilakukan IKM yang berada di Pati sebagai bentuk kepedulian warga minang di perantauan. IKM Merupakan oraganisasi kemasyarakat yang bergerak dibidamg sosial, sehingga tidak akan ikut dalam politik atau lainnya.
” IKM sendiri organisasinya murni dari orang-orang minang. Suku Minang berada di Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi yang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera. Namun, sudah menetap dan tersebar di Kabupaten Pati dan sekitarnya,” terang Aris, Ketua Organisasi IKM, Kamis 21 April 2022.
Menurut dia, saat ini anggota IKM ada sekitar 300 orang yang sudah bergabung dan tersebar di Wilayah Pati. Anggotanya pun beragam, sejauh ini kebanyakan orang minang pedagang. Ada juga yang menjadi profesional, seperti pengacara, hakim, jaksa.
“Kalau dirata-rata mayoritas swasta atau pedagang. Hampir 70 persen yang tergabung dalam IKM pedagang. Kaya rumah makan padang ada sekitar 10 -15 ada. Tak hanya pedagang rumah makan padang tapi juga ada yang membuka distro atau penjual rempah-rempah,” tutur Aris, yang berprofesi sebagai notaris.
Dari adanya organisasi IKM ini, Aris berharap akan terjalin komunikasi yang baik sesama anggota, sebab banyak etnis seperti minang, padang pariyaman dan bermacam-macam karakter. Pihaknya berharap wadah ini bisa mempertemukan warga minang kearah yang lebih baik.
“Misal di Minang atau Sumatra itu daerah yang terbuka untuk hal-hal yang negatif. Seperti narkoba, sehingga jika ada wadahnya disini bisa kita arahkan ke hal yang positif. Bagi warga minang yang ada di Pati kita biasanya mengumpulkan mereka untuk diajak gabung. Kalau orang minang punya prinsip mengumpulkan yang berserakan, semacam menjemput bola,” katanya.
Aris menambahkan, biasanya orang yang ekonominya pas-pasan mereka takut bergabung, sehingga perlu dibangun solidaritas. Ketika ada kegiatan, pengurus mendatangi rumah-rumah warga minang. Terkadang yang kesulitan ekonomi, mereka lebih cenderung tertutup.
“Ketika kita melihat keluarga minang tidak mampu. Kita juga menyerahkan bantuan kepada keluarga kami yakni orang minang. Seperti bantuan Zakat fitrah nanti. Tak hanya bantuan bagi orang minang, warga Pati juga kita bantu. Sebab kita hidup di Pati dan sudah menetap disini,” jelasnya.
para anggota IKM Pati menyisihkan sebagian harta atau penghasilan untuk masyarakat yang tidak mampu, terutama kaum dhuafa di tempat berdomisili dan berusaha.
“Kami berupaya memberi sumbangsih untuk masyarakat Pati, terutama untuk anak yang kurang mampu. Hari ini ada 71 anak penerima santunan. Mungkin tahun-tahun mendatang bisa bertambah,” imbuhnya.
Dalam acara, solidaritas IKM di Pati ini, juga turut dihadiri Bupati Hariyanto dan pengurus Muhammadiyah Pati. (redaksi)