Pati,Infojateng.id – Sebagai partai pengusul digulirkannya hak angket untuk bisa melakukan penyelikan, proses rekutmen perangkat desa. Fraksi PDI Perjuangan, DPRD Pati berencana menggandeng empat fraksi lainnya. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Teguh Bandang Waluyo, saat ditemui di Halaman Gedung DPRD Kabupaten Pati.
Ia menjelaskan saat ini Fraksi PDI Perjuangan masih menggalang dukungan dari beberapa fraksi lainnya, agar mendapat persetujuan melakukan hak angket dan bisa digulirkan secepatnya. Menurut Teguh Bandang Waluyo, hingga saat ini baru ada delapan anggota yang menyepakati, rencananya akan menggandeng empat fraksi pendukung hak angket.
“Rencananya, kita bakal mengandeng empat fraksi lagi. Untuk prosesnya kita masih melakukan lobi-lobi kepada mereka,” ucap Bandang.
Polemik, usulan hak angket yang digulirkan DPRD itu, bermula saat panitia seleksi pengisian perangkat desa tetap dilakukan dengan mengandeng Unisbank sebagai rekanan seleksi uji tertulis oleh Sekda Pati. Sehingga DPRD merasa dihianati dari kesepakatan rapat antara eksekutif dan legislatif.
Bahwa pihak Unisbank sudah banyak mengalami kecacatan, rekomendasi dari pihak badan anggaran DPRD tidak menyepakati mengunakan Unisbank atau mencari kampus lain dan disepakati Sekda Pati Jumani saat itu. Namun, dalam perjalanan tahapan demi-tahapan kembali nama Unisbank yang digunakan sebagai rekanan tes seleksi tertulis.
Selain itu, banyaknya aduan masyarakat terkait masalah pengisian perangkat desa menambah kejanggalan proses seleksi perangkat desa. Hal ini menurut Bandang harus diurai.
“Momen ini sekaligus pembuktfraksi mana atau partai mana yang berpihak terhadap kepentingan rakyat bukan orang besar. Kami juga tidak ingin ada anggapan, bahwa DPRD ikut main, maka harus dilakukan penyelidikan lebih dalam agar clear,” tandasnya. (redaksi)