INFOJATENG.ID – Gangguan sulit tidur atau insomnia mungkin pernah kamu alami. Sengaja begadang untuk marathon drama series atau anime, juga sepertinya sudah menjadi kebiasaan apalagi saat weekend. Keduanya adalah dua hal berbeda. Tapi, sengaja memindah waktu tidur dari malam ke pagi itu justru mendatangkan ancaman gangguan kesehatan.
Seorang Ners, Rizal do, yang kerap berbagi di akun sosial media Twitter menyebutkan dalam utasnya pada Kamis (21/4/2022) memberikan penjelasan singkat berkaitan dengan kebiasaan buruk pindah jam tidur. Jam biologis tubuh itu bergantung pada perubahan siang dan malam, jadi berkas cahaya pada mata akan turun saat malam tiba. Saat itulah hormon melatonin bekerja dan bertugas mengirim sinyal ngantuk pada tubuh.
Akan tetapi, ketika sengaja begadang saat malam hari entah untuk alasan marathon drama, nonton pertandingan sepak bola, main game, dan aktivitas yang membuat mata kita mendapatkan berkas cahaya tambahan karena layar dari gadget atau lampu. Hal itu membuat otak bingung karena akan membuat sistem tubuh yang seharusnya istirahat malah bekerja.
Karena otak yang bingung memberikan sinyal tubuh, aktiflah hormon kortisol yang menimbulkan stres. Akibatnya organ tubuh manusia juga ikut stres.
Sementara itu, Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas, Tan Shot Yen menjelaskan bahwa sejatinya, tubuh manusia itu memiliki pola diurnal. Yaitu pola dimana manusia beraktivitas pada saat matahari terbit. Ada Circadian Rhythm yang dialami tubuh manusia dan mempengaruhi kerja tubuh saat pagi dan malam.
Saat matahari terbit atau ketika matahari masih terang, suhu tubuh, hormon kortisol, dan tensi darah mengalami peningkatan dan saat malam hari akan mengalami penurunan. Sedangkan, hormon melatonin, hormon pertumbuhan, testosteron, dan prolaktin akan meningkat saat malam hari dan menurun ketika matahari terbit.
Dalam kata lain, ketika dengan sengaja memindahkan waktu tidur dari malam ke pagi maka produksi hormon dan kinerja sistem dalam tubuh akan terganggu. Jam biologis tubuh menjadi bingung dan kacau.
Gangguan pada ritme sikardian ini akan memicu terjadinya obesitas, diabetes, depresi, gangguan bipolar, juga gangguan mood atau seasonal affective dissorder.
Oleh sebab itu kebiasaan buruk ini tidak boleh diteruskan. Mengganti jam tidur meskipun dengan durasi sama 7-8 jam tetap akan berakibat buruk pada kesehatan. Sebab selain tidur yang cukup, tidur yang berkualitas juga penting untuk kesehatan.(*)