Nasional, infojateng.id – Sebanyak 16.260 madrasah bisa mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap I tahun anggaran 2022 senilai Rp 1,3 Triliun. Sebelumnya, 31.838 madrasah juga sudah mencairkan dana BOS tahap I senilai Rp 2,2 Triliun pada Maret lalu.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi menggelar rapat koordinasi secara daring dengan para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia dan pihak bank penyalur.
M Iqsom Yusqi berpesan bahwa para pihak wajib membantu mempercepat teknis pencairan oleh madrasah di daerah agar dana BOS dapat segera dimanfaatkan.
“Dana ini harus segera cair sebelum Hari Raya Idul Fitri, Bapak/Ibu di Kanwil harus pro aktif membantu keperluan Madrasah melengkapi persyaratan pencairan,” ucap Isom di Jakarta baru-baru ini.
Perwakilan dari bank penyalur, Hendrianto Setiawan, juga telah menyampaikan komitmennya untuk membantu percepatan ini dengan menyiapkan solusi bagi madrasah yang terkendala jarak dan waktu tempuh ke lokasi cabang terdekat.
“Kami siapkan tim yang siap melakukan jemput bola bagi madrasah yang terkendala akses. Contohnya dengan madrasah yang berada di wilayah kepulauan di Jawa Timur, kami sudah koordinasi dengan kanwil dan akan dilaksanakan di minggu depan,” ujar Hendri.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama pada Direktorat KSKK Madrasah Aceng Abdul Aziz menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen meningkatkan layanan, termasuk dalam pencairan BOS Madrasah. Menurutnya, total penerima BOS Madrasah tahun 2022 adalah sebanyak 48.098 madrasah.
Jumlah ini terdiri atas 23.666 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 16.363 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 8.069 Madrasah Aliyah (MA). Anggaran BOS Madrasah tahun 2022 yang sudah tersedia mencapai Rp7,3 triliun dan dicairkan dalam dua tahap.
“Saat ini kami secara paralel juga tengah mempersiapkan penyaluran BOS Madrasah tahap kedua agar bisa dicairkan lebih cepat,” tandasnya.(redaksi)