SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) H Taj Yasin Maimoen angkat bicara terkait kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan visa Jamaah umrah asal Indonesia.
Menurutnya, suatu negara memiliki sistem sendiri yang sudah berlandaskan atas kajian-kajian yang telah dilakukan sebelumnya.
“Sebuah negara itu wajib kita hormati, mereka punya sistem sendiri. Tentu mereka tidak mendadak. Ada rapat-rapat yang dilakukan dan ada kajian-kajian yang mana ini sudah dilakukan sejak beberapa minggu atau satu bulan yang lalu bahwa Saudi terkontaminasi dengan virus Corona,” paparnya.
Namun demikian, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, akan tetap meminta agar kebijakan tersebut dikaji ulang. Pasalnya, sebagian besar calon jamaah asal Indonesia ini belum pernah ke luar negeri, yang dinilainya masih steril dari virus Corona.
“Memang dari Indonesia ada yang terkontaminasi virus Corona ini, tetapi mereka kan tidak di Indonesia. Posisinya ada di luar semua dan itupun bukan dari Indonesia kan, tapi ada dari negara-negara yang disana terkontaminasi. Makanya ini perlu pengkajian ulang, harus dibedakan mana paspor yang pernah keluar negeri, mana yang dari Indonesia saja,” jelas gus Yasin.
Gus Yasin juga menghimbau kepada para jamaah agar tidak perlu risau. Pihak travel pun dinilainya sudah berupaya semaksimal mungkin. Sehingga dalam hal ini gus Yasin menegaskan agar diselesaikan dengan komunikasi yang baik tanpa mengedepankan emosi.
“Saya pesen karena ini bukan dari kesalahan travel, travel ini sudah mengupayakan tiket sudah dibeli, dan karena ini masalah virus maka saya mohon kita komunikasikan dengan baik lah, tidak perlu emosi. Saya khawatirnya ada yang marah-marah di bandara dan lain sebagainya, itu tidak perlu,” pungkasnya.(redaksi)