Pati, Infojateng.id – Bulan Ramadan bulan penuh kebaikan, SD IT Ya Ummi Fatimah Pati mengajarkan siswa-siswinya untuk menebar kebaikan melalui program Safari Ramadan, tebar zakat dan sedekah. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi proses pembelajaran anak dalam menanamkan jiwa sosial sejak dini.
Kepala SD IT Ya Ummi Fatimah, Wiwik Linawati menjelaskan melalui safari Ramadan anak-anaknya diajarkan agar bisa menyisihkan sebagian harta untuk diberikan kepada mereka yang tidak mampu. Yaitu dengan mengajak menyisihkan sebagian uang jajan yang dikumpulkan untuk berinfak
“Mereka pembelajarannya learning by doing. Sebagai orang Islam harus berbagi dan Ramadan untuk berbuat kebaikan. Dengan langsung menyalurkan zakat kepada yang membutuhkan,” ujar Linawati saat ditemui, Kamis (21/4/2022).
Dari hasil infak siswa-siswi terkumpul 200 paket zakat fitrah dan bingkisan sedekah yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu dan untuk para petugas kebersihan di Kabupaten Pati. Tidak hanya beras seberat 2,7 kg untuk zakat yang disalurkan tetapi juga bingkisan lebaran.
Zakat dan bingkisan tidak hanya untuk petugas kebersihan tetapi juga masyarakat kurang mampu di masyarakat Kedung Bulus, serta ke yayasan penyandang cacat di daerah Blaru.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan karakter anak untuk mempunyai jiwa sosial sejak dini.”
Kepada para petugas kebersihan di Pati, ada 50 paket bingkisan dibagikan khususnya menyasar para ibu-ibu yang bertugas menyapu jalan dan petugas sampah di TPA Sukoharjo. Bingkisan tersebut merupakan apresiasi kepada mereka sebagai garda terdepan kebersihan lingkungan di Kabupaten Pati.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Like Hermawati mengapresiasi siswa-siswi SD IT Ya Ummi Fatimah yang telah berbagi kebaikan kepada petugas kebersihan TPA Sukoharjo. Ia berharap kegiatan berbagi dapat mendukung perkembangan anak-anak agar punya empati dan kepedulian sosial.
“Mengapresiasi anak-anak sudah dikasih rezeki. Itu adalah pendidikan yang secara mental mendidik anak untuk berempati akan penderitaan atau kesusahan orang lain. Karena yang namanya petugas kebersihan dengan tugasnya yang besar dan pendapatannya yang tidak seberapa tapi dedikasi untuk membuat kota menjadi bersih itu adalah kerja keras kami. Kegiatan ini kami apresiasi sekali,” ucap Like Hermawati. (redaksi)