KARANGANYAR, infojateng.id – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memastikan PDI Perjuangan akan memiliki calon presiden (Capres) dalam Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu ia sampaikan saat berada di kantor DPC PDIP Karanganyar dan kantor DPC PDIP Sragen di sela-sela kunjungan kerjanya sebagai Ketua DPR di Jawa Tengah.
“Jangan terganggu ada calon ini itu, yang penting kerja kerja dan tunggu instruksi Ketum. Nanti saya pastikan kita punya Capres dari PDI Perjuangan,” tegas Puan, Rabu (27/4/2022).
Puan mengingatkan agar seluruh kader PDIP untuk fokus menghadapi Pemilu 2024. Apalagi tahapan Pemilu bakal berlangsung.
Puan mengingatkan agar PDIP terus waspada untuk mempertahankan kemenangan di Pemilu.
Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut menyemangati para kader agar terus bekerja keras. Sehingga partai berlambang banteng moncong putih itu bisa mendapat hattrick kemenangan Pemilu.
“Kemenangan kita menuju 2024, inget Pemilu 14 Feb 2024. Tahunnya 2024 bener, tapi sisa bulannya hanya 1 bulan 14 hari saat masuki tahun 2024,” terang Puan.
Selain itu, Pilkada serentak yang juga akan digelar pada tahun 2024 dinilai harus dipersiapkan jauh-jauh hari.
Puan mengatakan, PDIP harus dapat kembali menang besar di perhelatan Pilkada, dengan terlebih dahulu sukses di Pileg dan Pilpres.
“PDI Perjuangan punya kepala daerah total 251, bagaimana menuju ke sana yang paling penting memenangkan Pileg dan Pilpres! Insya Allah Pilkada nggak akan berat,” ujarnya.
Menurutnya, ada banyak yang harus dipersiapkan seluruh jajaran PDIP untuk menghadapi Pemilu 2024. Puan merinci, salah satu yang penting adalah proses konsolidasi internal partai.
“Rakyat menanti komitmen PDI Perjuangan secara nyata dan rakyat merasakan,” sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Oleh karena itu, Puan meminta kader-kader PDIP yang bertugas di eksekutif dan legislatif dapat mewujudkan tugas ideologis partai melalui APBN, APBD, dan program-program Pemerintah.
“Petugas partai di Eksekutif dan Legislatif, melalui program-program pemerintah pusat maupun daerah. Agar memastikan alokasi anggaran dan program untuk dapat menyanggah kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan,” imbau Puan.(redaksi)