Infojateng.id – Siapa yang tak mengidamkan hidup yang bahagia? Semua orang ingin bahagia, tapi pengalaman dan perjalanan hidup seseorang tidak selalu membuatnya berada pada kondisi yang membuat bahagia. Namun, terlalu meratapi kesedihan atau keadaan yang tidak diinginkan juga tidak baik bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Seseorang bisa mengalami depresi.
Depresi bisa terjadi salah satunya karena kekurangan hormon serotonin, atau hormon yang membuat kita bisa merasakan bahagia. Serotonin adalah zat pengantar antar dua saraf yang berfungsi menyampaikan saraf yang sebelum dan yang sesudah.
Dokter spesialis kejiwaan Jiemi Ardian melalui kanal Youtubenya menjelaskan bahwa dalam beberapa dekade terakhir para psikiater mengandalkan obat-obatan antidepresan untuk memanipulasi jumlah serotonin dalam otak. Obat yang biasa digunakan adalah Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI). Obat ini bekerja untuk mencegah penghancuran serotonin sehingga jumlah serotonin meningkat.
Meskipun 90% serotonin ada di saluran cerna, meningkatkan serotonin tidak semudah dengan mengonsumsi makanan yang bisa menghasilkan serotonin. Ada penghambat yang disebut dengan Blood Brain Barriers yang menghalangi serotonin yang ada ditubuh untuk mengalir ke otak.
Kabar baiknya, meningkatkan serotonin bisa dilakukan tanpa mengonsumsi obat antidepresan meskipun pada tahap tertentu sesi konsultasi dan konsumsi obat tetap diperlukan.
Cahaya
Pertama adalah bright light dimana beberapa peneliti menyebutkan hipotesisnya bahwa bright light bisa meningkatkan serotonin otak. Biasanya bright light digunakan di negara empat musim untuk mengatasi seasonal disorder, namun di negara dua musim pun tidak menutup kemungkinan seasonal disorder. Sehingga keluar rumah dan beraktivitas di luar rumah itu penting untuk meningkatkan serotonin.
Cahaya selain baik untuk meningkatkan serotonin juga karena tubuh membutuhkan Vitamin D yang didapat dari sinar matahari. Kekurangan vitamin D sendiri bisa menimbulkan munculnya rasa cemas dan depresi.
Olahraga
Gerak fisik tubuh rupanya juga punya pengaruh dalam menghasilkan serotonin. Efek gerak ketika berolahraga berkaitan erat dengan peningkatan serotonin otak, bahkan menaikkan hormon lainnya seperti endorfin juga efek pengurang kecemasan.
Olahraga yang bisa dilakukan bisa disesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing, kuncinya adalah konsisten.
Konsumsi protein
Diet yang sehat sangat penting untuk membantu meningkatkan serotonin, karena salah satu pembentuk serotonin adalah Triptofan (asam amino). Konsumsi makanan yang mengandung protein dan makanan sehat lainnya penting untuk menjaga serotonin otak.
Interaksi sosial
Ketika depresi, orang cenderung merasa yang terbaik untuk dirinya adalah menjauh dari lingkungan sosial. Fakta menunjukkan, berinteraksi justru membantu kita merasa dimengerti dan menjadi merasa lebih baik secara perlahan. Dengan berbagi cerita, mengungkapkan perasaan kepada orang dekat yang dipercaya bisa mengurangi beban pikiran. Kebersamaan bisa menyembuhkan karena kita bisa saling mendukung. (*)
Sumber: Youtube Jiemi Ardian