PATI – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menanggapi kebijakan pemerintah Arab Saudi.
Hal tersebut terkait dengan penangguhan visa jamaah umroh dari luar Arab Saudi guna mencegah penyebaran virus Corona.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Pati, Abdul Hamid menegaskan, saat ini Kemenag Pati terus berkoordinasi dengan kementerian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut agar tudak simpang siur.
“Kami sudah menginformasikan imbauan tersebut melalui radio maupun sejumlah agen travel umroh,” jelas Abdul Hamid.
Bagi para calon jamaah yang sudah menjadwalkan pemberangkatannya, diminta agar terus melakukan koordinasi dengan pihak travel perjalanan umroh. Terutama dalam melakukan penjadwalan ulang.
“Kalau memang sudah melakukan penyetoran uang ke agen perjalanan umroh tapi belum melakukan penjadwalan keberangkatannya, tentu lebih baik berkomunikasi untuk kelangsungan keberangkatannya,”ujarnya.
Sementara itu, bagi calon jamaah yang baru berkeinginan umrah namun belum menunjuk agen perjalanan, pihaknya mengharapkan agar dapat menunda terlebih dahulu. Setidaknya hingga ada informasi lebih lanjut dari pemerintah Arab Saudi.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pengurus Derah (DPD) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri) Jateng – DIY, Endro Dwi Cahyono mengatakan, calon jamaah umroh dari Jawa Tengah maupun Pati tercatat cukup besar. Tercatat, setiap bulannya ada sekitar 10 ribu jamaah yang diterbangkan ke tanah suci.
“Sementara dari Pati sendiri ada sekitar 600 orang setiap bulannya,”kata Endro.
Senada dengan Kemenag, Endro pun meminta masyarakat agar tidak panik. Para jamaah bisa berkoordinasi dengan agen perjalanan umroh untuk melakukan penjadwalan ulang untuk waktu pemberangkatannya. Pasalnya, kebijakan penundaan pemberangkatan umroh ini tak hanya dirasakan Indonesia saja. Tapi puluhan negara lain juga turut merasakan.
“Kami pastikan masyarakat tak perlu khawatir. Tetap tenang dan berserah diri,”pungkasnya.(redaksi)