Jepara, Infojateng.id – Insiden pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya pria yang berinisial AR (30) warga Desa Muryolobo Kecamatan Nalumsari, Jepara pada Minggu (15/5/2022) jadi perhatian publik. Sehingga Polres Jepara memberikan perhatian serius terhadap peristiwa tersebut.
“Kami tehaskan, tewasnya AR (30) warga Muryolobo bukan perang atau tawuran antar pemuda, kasus ini murni pengeroyokan yang motifnya belum diketahui sampai nanti pelaku tertangkap,” ujar Kapolres Jepara AKBP Warsono.
Masyarakat sering mengait-ngaitkan kejadian yang sudah pernah terjadi sebelumnya dengan ungkapan dendam lama antara Muryolobo dengan Ngetuk yang terjadi pada hari-hari besar dan pasca hiburan orkes atau dangdutan di wilayah itu, “Warga Jepara itu senang dengan situasi damai dan harmonis, bukan konflik” imbuh Warsono.
“Polres Jepara bersama dengan Kodim 0719/Jepara yang dipimpin Dandim 0719/Jepara melaksanakan Patroli Dialogis berskala besar di wilayah Kecamatan Nalumsari khususnya di Desa Muryolobo, Bendanpete dan Ngetuk, hal ini berguna untuk memberikan edukasi dan informasi yang valid kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar,” jelas Warsono, Senin (16/5/2022).
Di samping itu, terkait dengan penanganan perkara tewasnya pemuda Desa Muryolobo (AR/30) sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Jepara dan Kapolres Jepara meminta kepada warga dapat mengendalikan diri.
“Percayakan penanganan perkara ini kepada kami, tolong warga dapat mengendalikan diri, jangan mudah terprovokasi dan jangan main hakim sendiri karena akibatnya justru dapat merugikan masyarakat,” tegas Warsono.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M. Fachrur Rozi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut, “Mohon doanya biar cepat terungkap,” imbuhnya.(redaksi)