SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung mengambil langkah cepat antisipasi dan kewaspadaan terhadap virus corona. Ganjar bahkan meminta agar seluruh pintur masuk ke Jawa Tengah dapat diperketat.
Dalam rilisnya itu, Ganjar menyebut akan memperketat seluruh pintu masuk baik dari jalur bandara maupun pelabuhan. Hal itu menjadi salah satu poin langkah strategis yang dilakukan pemerintah provinsi Jawa Tengah.
“Meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit melalui pintu masuk Jawa Tengah yaitu di Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Boyolali dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kemenkes dengan sejumlah langkah – langkah,”kata Ganjar.
Di seluruh tempat itu, lanjut Ganjar, pasca pengumuman resmi dari Pemerintah Pusat langsung dilakukan optimalisasi fungsi alat deteksi suhu tubuh sekaligus pemberian Health Alert Card (HAC) bagi penumpang yang berasal dari negara/daerah terjangkit.
“Kami juga mengoptimalkan pemeriksaan, observasi, isolasi dan rujukan apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri penderita,” imbuhnya.
Peningkatan pengawasan juga akan dilakukan Ganjar terhadap para tenaga kerja asing yang berada di Jawa Tengah.
Agar seluruh lapisan pemerintah peka terhadap perkembangan virus Corona, yang telah menyebabkan 2 WNI meninggal dunia itu, Ganjar juga menerbitkan Surat Edaran kepada Bupati/Walikota dan Pimpinan Fasilitas Kesehatan untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan.
“Melakukan respon apabila terdeteksi adanya suspect dan atau positif Covid-19 dengan merujuk ke Rumah Sakit yang sudah disiapkan yaitu RSUP dr. Karyadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD dr. Moewardi Surakarta dan RSUD dr. Margono Soekarjo Purwokerto,” katanya.
Langkah terakhir yang disiapkan Pemprov Jateng adalah dengan menyiapkan satu rumah sakit khusus di Jawa Tengah. Namun untuk langkah terakhir tersebut menurut Ganjar saat ini belum diperlukan.
“Itu dilakukan jika terjadi “ledakan” jumlah pasien suspect dan atau positif Covid-19. Tapi secara prinsip disiapkan satu rumah sakit khusus milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” imbuhnya.
Ganjar pun meminta masyarakat turut aktif melaporkan ke pemerintah, melalui kantor-kantor pemerintahan terdekat jika mengalami gejala-gejala terjangkit virus Corona itu, dari batuk-batuk, pilek dan demam.
“Maka ini pentingnya untuk meningkatkan sosialisasi promotif dan preventif kepada masyarakat melalui berbagai media serta mengintensifkan koordinasi, sistem informasi dan jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan,”ujar Ganjar.(redaksi)