SEMARANG – Upaya pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam mengantisipasi dan penanganan virus corona terus ditingkatkan. Dinkes Jateng pun menyebut siap merespon secara cepat bila ditemukan dengan ciri-ciri penderita.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo. Dia menyebut pihaknya akan mengoptimalisasi pemeriksaan, observasi, isolasi, dan rujukan bila ditemukan dengan ciri-ciri penderita.
“Dinas Kesehatan juga akan melakukan respons cepat jika diduga ada positif atau positif-19, dengan mengubah ke rumah sakit yang sudah disiapkan. Rumah sakit yang ditekankan adalah RSUP Dr Kariadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD Dr Moewardi Surakarta, dan RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto. Sementara jika terjadi peningkatan jumlah pasien yang positif, akan disiapkan satu rumah sakit khusus milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,”ujarnya.
Kepada masyarakat, Kadinkes menyampaikan, pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah masuknya Covid-19. Antara lain, meningkatkan pengawasan pada jumlah pintu masuk di Jateng, seperti Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Pelabuhan Tanjung Emas.
“Bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kemenkes sekarang ini juga telah melakukan optimalisasi alat deteksi suhu tubuh, pengawasan tenaga kerja asing (TKA) atau mereka yang dari, atau baru saja melakukan perjalanan dari negara terjangkit dengan memberikan Kartu Peringatan Kesehatan (HAC),”imbuhnya.
Dinas Kesehatan juga meningkatkan sosialisasi promotif preventif, kepada masyarakat, termasuk melalui berbagai media, serta mengintensifkan koordinasi, sistem informasi dan jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Pemprov Jateng melalui Gubernur Ganjar Pranowo bahkan telah menerbitkan surat edaran kepada bupati, wali kota, dan pimpinan fasilitas kesehatan, untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan,”tambahnya.
Meski begitu dia juga mengimbau, terkait keberadaan dua warga negara Indonesia (WNI) yang dianggap positif virus corona (Covid-19), diharapkan tak membuat masyarakat terjebak. Terlebih pemerintah telah melakukan pencegahan terhadap virus penularan tersebut.
“Jangan panik tetap tenang, karena saat ini pemerintah telah mengambil berbagai langkah pencegahan,”imbuhnya.(redaksi)