Pati, Infojateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati berharap tidak muncul klaster baru penyebaran Covid-19 dengan kembali dilaksanakannya kegiatan sekolah secara tatap muka pada Senin (7/3/2022).
Menurut anggota DPRD Komisi B Nur Sukarno, ada faktor-faktor yang perlu pertimbangan dalam pelaksanaan PTM. Baik itu terkait dengan perkembangan penyebaran Covid-19 hingga faktor keefektifan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau daring.
“Kami berharap setelah mulai dilaksanakan PTM mulai Senin kemarin itu tidak terjadi klaster baru di lingkungan pendidikan. Sebab PTM ini diterapkan lagi karena pembelajaran di situasi pandemi melalui daring secara umum kurang efektif,” kata Sukarno.
Sebelumnya pembelajaran tatap muka dilaksanakan pada awal tahun 2021 dengan kapasitas 50 persen dari jumlah siswa. PTM berjalan sudah sekitar 1,5 bulan hingga terjadi peningkatan kasus.
Lalu awal bulan Februari membuat Pemkab Pati mempertimbangkan mengambil kebijakan untuk menangguhkan pelaksanaan PTM pada 14 Februari. Baru pada 7 Maret, Pemkab kembali memberlakukan PTM dengan kuota 50 persen dari jumlah siswa. (redaksi)