Semarang, infojateng.id – Petugas dan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang memiliki cara tersendiri dalam memperingati Hari Lahir Pancasila hari ini Rabu (1/6/2022).
Mereka menggelar dan sekaligus memainkan peran dalam drama kolosal dengan tema “Babad Diponegoro”. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kunjungan Joglo Ageng.
Dalam drama kolosal tersebut mengisahkan kehidupan Pangeran Diponegoro sejak lahir hingga menjadi pejuang untuk melawan penjajah kolonial Belanda dengan perang gerilya bersama para pasukannya.
Kalapas Semarang Tri Saptono Sambudji menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia dan menanamkan nilai-nilai pancasila.
“Kami mengemas sejarah dalam teatrikal yang menarik. Harapannya bisa mematik para narapidana untuk lebih cinta kepada sejarah dan pahlawan,” katanya.
Lanjut Tri Saptono, melalui kegiatan memperingati Hari Lahir Pancasila, harapannya seluruh elemen di Lapas mampu menjalankan 5 tata nilai Pancasila.
Kemudian mengamalkan, mengamankan Pancasila, menghormati lembaga negara, memaknai lahirnya Pancasila dan menjaga persatuan dan kesatuan.
Selain itu, dalam kehidupan saat ini juga menunjukkan bahwa narapidana memiliki semangat perjuangan yang tinggi untuk berperang melawan narkoba.
“Warga binaan kami yang ada di sini, punya semangat juang tinggi untuk lebih baik dan bangkit dari keterpurukan karena terjerumus dalam narkoba,” jelas Kalapas.
Joko, narapidana yang memerankan tokoh Pangeran Diponegoro mengaku senang dan bersemangat dalam menampilkan pagelaran drama kolosal ini.
“Saya sangat antusias dan mendalami peran tokoh Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah. Ibarat harus menabuh genderang perang dalam melawan narkoba karena narkoba telah merenggut masa depan kami,” ungkap Joko terpidana Narkoba 6 tahun tersebut.(redaksi)