PATI – Bupati Pati, Haryanto meminta setiap rumah sakit agar menyiapkan ruang isolasi.
Hal tersebut menjadi salah satu langkah serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati guna mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19 di Bumi Minatani tersebut.
Haryanto menyebut, seluruh elemen mulai dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), organisasi perangkat daerah, kepala sekolah, puskesmas hingga camat sengaja diundang untuk menyelaraskan langkah dalam antisipasi virus yang tengah menggemparkan dunia, termasuk di Indonesia itu.
“Virus itu memang tidak pandang bulu sehingga harus dilakukan antisipasi secara menyeluruh. Setiap rumah sakit harus menyiapkan ruang isolasi agar tidak terjadi penyebaran,”tegas Bupati.
Lebih lanjut, pihaknya juga menghimbau, kalau ada indikasi kecurigaan dari warga, agar tidak perlu risau. Warga diharapkan se-segera mungkin memanggil petugas dari Dinas Kesehatan maupun puskesmas terdekat. Pasalnya, tim medis professional itupun telah dibekali dengan standard operasional.
“Sudah ada standard operasional yang disiapkan. Mulai dari ambulance yang akan digunakan, petugas yang sudah memakai masker dan pakaian sesuai standard maupun langkah penanganan lainnya,” imbuhnya.
Haryanto juga bakal memberikan instruksi kepada setiap puskesmas untuk memberikan sosialisasi ke setiap sekolah maupun kecamatan. Terkhusus upaya yang bisa diambil masyarakat untuk mengantisipasinya.
“Kami akan buatkan surat edaran resmi ke sekolah dan puskesmas untuk upaya sosialisasi. Seperti pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun, atau tisu basah, pembersih dan lainnya. Kami juga berharap jika anak sekolah dan masyarakat yang terkena flu dapat berusaha menggunakan masker. Meski diluar memang agak sulit mendapatkannya,” terangnya.
Menutup statemennya, Haryanto juga mengajak masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi virus ini. Namun demikian, ia juga menghimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, virus tersebut memang mudah menyerang pada kondisi tubuh yang lemah.
“Namun kalau kita sehat dan imunitas kuat tentu tidak apa-apa,” pungkasnya. (redaksi)