Pati, infojateng.id ‐ Deretan bonsai dari berbagai jenis tanaman dipamerkan di jalan Panglima Sudirman, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) pada gelaran Car Free Day, Minggu (19/6). Bonsai-bonsai tersebut merupakan kreasi dari Komunitas Bonsai Pati (KBP).
Wakil Ketua KBP Muhammad Ihsan menceritakan awal berdirinya komunitasnya sejak tujuh tahun lalu berawal dari kecintaan pada bonsai dan bentuk pelestarian keanekaragaman hayati. Kini anggotanya mencapai 150 pecinta bonsai tersebar di Pati.
“Selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, di bonsai terdapat keseimbangan alam, seni, keanekaragaman hayati dan budaya,” katanya.
Menurutnya, kalau ingin merawat bonsai kuncinya harus sabar. Sebab, untuk menghasilkan bonsai yang bernilai jual tinggi dibutuhkan kreativitas dan kesabaran.
“Saat ini bonsai tidak hanya untuk hobi saja, pohon bonsai bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang,” ceritanya.
Muhammad Ihsan menjelaskan, tanaman yang bisa dijadikan Bonsai antara lain mulai dari pohon Beringin, Kimeng hingga pohon Serut. “Di Pati potensinya melimpah, ini yang coba kita dan teman KBP kembangkan, mengangkat potensi bonsai lokal,” katanya.
Di acara CFD ini, KBP menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Pati yakni penukaran tiga botol sampah plastik dengan satu kantong pupuk organik ukuran 5 kilogram.
Selain mengedukasi masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan lingkungan, komunitasnya juga memberi tips-tips cara merawat bonsai yang benar. Rencananya KBP bakal menggelar pameran dengan skala yang lebih besar bulan Agustus mendatang.(redaksi)
[…] infojateng.id – Komunitas Bonsai Pati (KBP) bakal menggelar pameran bonsai di Pasar Gerbang, Desa Geritan, Kecamatan/Kabupaten Pati. Kegiatan […]