Infojateng.id – Mulai 1 hingga 7 Agustus diperingati sebagai Pekan Menyusui Sedunia. Tema pekan menyusui dunia tahun ini, seperti dikutip laman worldbreastfeedingweek.org, adalah menyusui merupakan kunci dalam menentukan strategi pembangunan berkelanjutan pascapandemi.
Namun, apakah kalian tahu apa manfaat menyusui? Dikutip dari organisasi kesehatan dunia (WHO) menyusui bukan hanya bisa dirasakan oleh bayi, tapi juga sang ibu yang bersedia menyusui.
Bagi bayi, air susu ibu (ASI) yang pasti sanggup memberikan nutrisi yang optimal. ASI memiliki jumlah nutrisi yang tepat dan mudah dicerna. Bahkan, WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
Pemberian ASI ini disarankan terus berlanjut setidaknya sampai bayi berusia 2 tahun sambil diperkenalkan makanan padat.
Dikutip infojateng.id dari berbagai sumber, setidaknya berikut manfaat menyusui bagi ibu dan bayi.
1. Nutrisi ideal bisa didapatkan bayi dari minum ASI
Dilansir dari Helath Line, ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya, dalam semua proporsi yang tepat.
Komposisinya bahkan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan bayi yang berkembang, terutama selama bulan-bulan pertama kehidupan.
Selama hari-hari pertama setelah melahirkan, payudara ibu akan menghasilkan cairan kental dan kekuningan yang disebut kolostrum. Ini tinggi protein, rendah gula, dan sarat dengan senyawa bermanfaat.
Kolostrum benar-benar makanan yang luar biasa dan tidak tergantikan oleh susu formula.
Kolostrum adalah susu pertama yang ideal dan membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang belum matang.
Setelah beberapa hari pertama, payudara mulai memproduksi susu dalam jumlah yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan perut bayi
2. Kandungan antibodi dalam ASI penting bagi bayi
ASI sarat dengan antibodi yang dapat membantu bayi melawan virus dan bakteri. Manfaat ini jelas sangat penting di bulan-bulan awal kehidupan bayi.
Ini terutama berlaku untuk kolostrum, ASI pertama. Kolostrum menyediakan sejumlah besar imunoglobulin A (IgA), serta beberapa antibodi lainnya.
IgA dapat melindungi bayi dari sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.
Sejumlah penelitian pun telah menunjukkan bahwa bayi yang tidak disusui lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti pneumonia, diare, dan infeksi.
3. Menyusui dapat mengurangi risiko penyakit pada bayi
Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan sangat bermanfaat bagi bayi.
ASI ekslusif dapat mengurangi risiko bayi untuk terkena banyak penyakit. Antara lain, Infeksi telinga tengah, Infeksi saluran pernapasan Pilek dan infeksi, Infeksi usus, Kerusakan jaringan usus. Selain itu, Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), Penyakit alergi, Penyakit usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, Diabetes hingga Leukemia masa kecil.
4. ASI meningkatkan berat badan bayi yang sehat
Menyusui dapat meningkatkan berat badan yang sehat dan membantu mencegah obesitas pada masa kanak-kanak.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI ekslusif selama lebih dari 4 bulan memiliki pengurangan yang signifikan untuk risiko bayi mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Ini mungkin karena perkembangan bakteri usus yang berbeda. Bayi yang disusui memiliki jumlah bakteri usus yang bermanfaat lebih tinggi, yang dapat memengaruhi penyimpanan lemak.
Bukan hanya itu, pemberian ASI bisa membantu bayi mengembangkan pola makan yang sehat.
5. Menyusui dapat membuat anak lebih cerdas
Beberapa penelitian mengamati perkembangan otak bayi yang diberi ASI dan yang diberi susu formula.
Hasilnya, bayi yang diberi ASI memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah perilaku dan pembelajaran saat tumbuh desa dibanding bayi yang diberi susu formula.
Perbedaan dampak ini mungkin disebabkan oleh keintiman fisik, sentuhan, dan kontak mata yang terkait dengan menyusui serta kandungan nutrisi.
Penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa pemberian ASI memiliki efek positif yang signifikan pada perkembangan otak jangka panjang bayi.(redaksi)