SURAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebut jika saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya pemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pria yang karib disapa Gus Yasin itu menyebut jika salah satu langkahnya yakni mengembangkan progam ekonomi syariah seperti yang telah dipelopori oleh wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin.
Gus Yasin mengungkapkan hal tersebut saat memberi sambutan pada Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-44 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Rabu (10/3/2020) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Gus Yasin juga secara khusus mengucapkan selamat atas penganugerahan UNS Award 2020 Parasamnya Anugraha Dharma Krida Upa Baksana kepada Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Baginya Ma’ruf Amin menjadi sosok yang telah berjasa dalam bidang ekonomi syariah di Indonesia.
“Penganugerahan UNS Award kepada Wapres KH Ma’ruf Amin itu tentu semakin memotivasi Pemerintah Jawa Tengah untuk ikut mengembangkan ekonomi syariah. Bahkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng telah memberlakukan peminjaman tanpa bunga bagi usaha kecil dan menengah,”imbuhnya.
KH Ma’ruf Amin yang juga mantan ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) telah mempraktikkan solusi hukum Islam sebagai pendorong arus baru ekonomi syariah di Indonesia, untuk memecahkan permasalahan ekonomi dan keuangan syariah.
“Kami juga berharap UNS bisa mengembangkan dan menjadi pelopor universitas merdeka untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di UNS. Selain itu, Pemprov Jateng juga mengapresiasi UNS sebagai pelopor tegaknya Pancasila dan kebersamaan dalam kebhinekaan,”tambahnya.
Wapres KH Ma’ruf Amin dalam orasinya mengaku tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya, dia hanya bagian kecil dari mesin besar yang mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia.
“Semua itu tentu untuk pengembangan ekonomi syariah yang diyakini dapat memberi kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mayoritasnya beragama Islam,”terangnya.
Sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, dia pun menyebut sudah sepatutnya Indonesia menjadi pemimpin dunia dalam hal ekonomi dan keuangan syariah.Oleh karenanya, dia pun turut mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pengembangan ekonomi nasional khususnya ekonomi syariah.
“Indonesia membutuhkan perjalanan panjang untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai sumber kemaslahatan umat. Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya. Jika saya tidak salah mengartikan, penghargaan ini adalah penghargaan tertinggi untuk kepentingan kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam memajukan pembangunan ekonomi nasional,”ujarnya.(redaksi)