Korban Hamil Empat Bulan, dan Alat Vitalnya Infeksi Berat
Pati,infojateng.id – Seorang bocah sekolah menengah pertama (SMP) inisal N berusia 14 tahun di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga menjadi korban budak seks. Saat ini, kondisi korban kritis dan tengah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Dari informasi yang dihimpun infojateng.id, sejak lima bulan yang lalu, bocah berinisial N itu hilang dan keluarga sudah sempat mencari korban. Sayangnya, belum mendapat hasil.
Baca juga: Kapolres Ungkap Kronologi Penyekapan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Pati
Akhirnya, pada akhir pekan lalu, ibu korban mendapat informasi bahwa anaknya disekap di salah satu rumah di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jateng.
Mendapat informasi tersebut, ibu korban melaporkan peristiwa itu dan melakukan penggrebekan bersama petugas kepolisian di tempat kejadian perkara (TKP). Sayangnya, pelaku melarikan diri dan hingga saat ini masih buron.
Saat ditemukan, kondisi korban sangat memprihatinkan. Diduga korban mengalami kekerasan fisik dan seksual. Bahkan, tubuhnya sangat kurus karena tidak mendapat asupan makanan yang layak.
Dari pemeriksaan dokter, korban mengalami depresi dan hamil empat bulan. Selain itu, korban mengalami infeksi berat pada alat vitalnya.
Saat ini, korban dievakuasi dari rumah orang tuanya dari Kecamatan Tayu, Jateng menuju RSUD RAA. Soewondo Pati untuk mendapat perawatan intensif.
Baca juga: LBH Advokat Nasional: Pelaku Penculikan dan Rudapaksa Siswi SMP di Pati Harus Dihukum Mati
Kapolsek Tayu Iptu Aris Pristianto mengatakan, TKP atau lokasi penyekapan korban di Kecamatan Dukuhseti. Ibu korban juga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Pati.
“Berdasarkan informasi di lapangan, TKP di Alasdowo, Dukuhseti, sedangkan korban warga Desa Keboromo. Saat ini korban dievakuasi ke RSUD Sowwondo. Ibu korban juga sudah melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Pati,” ujarnya dalam pesan singkat kepada infojateng.id
Sementara itu, saat berita ini ditulis, Kasatreskrim Polres Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang belum memberikan keterangan kepada awak media.(redaksi)
Baca juga: Ketua DPRD Pati Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku