Kasus Bocah Diduga Korban Budak Seks di Pati
Pati, infojateng.id – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) siap melakukan pendampingan terhadap N,14, bocah yang diduga jadi korban budak seks.
Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Pati Indriyanto melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ni’mah Munfaat mengaku sangat prihatin terhadap kasus yang menimpa N. Pihaknya berharap agar korban mendapat penanganan baik secara fisik maupun psikisnya.
Menurut Ni’mah, saat ini fokus pada penanganan fisik korban. Ia berharap agar kondisinya membaik setelah mendapat penanganan secara medis dari petugas kesehatan RSUD RAA. Soewondo Pati.
“Saat ini korban sudah mendapat penanganan secara kesehatan di RSUD RAA Soewondo. Ini fokus pada kondisi fisiknya terlebih dahulu agar stabil,” katanya kepada infojateng.id saat diwawancarai di RSUD RAA. Soewondo Pati, Kamis (4/8/2022).
Ni’mah menjelaskan, jika kondisi fisiknya sudah mulai stabil, pihaknya akan memberikan pendampingan secara psikis korban oleh psikolog. “Pendampingan dari fisik dan psikis korban. Tapi ini fisik dulu agar mendapat penanganan terlebih dahulu,” urainya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah sekolah menengah pertama (SMP) inisal N berusia 14 tahun di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga menjadi korban budak seks. Saat ini, kondisi korban kritis dan tengah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif, Kamis (4/8/2022).
Korban diduga disekap di dalam rumah selama empat bulan mulai Mei hingga awal Agustus oleh diduga tersangka PH sebelum ditemukan ibu korban pekan lalu. Selama disekap itu, korban diduga mendapat kekerasan secara seksual.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan memprihatinkan. Korban mengalami depresi berat secara mental. Parahnya, korban mengalami kekerasan secara seksual hingga terjadi infeksi berat pada alat kelaminnya. Dari keterangan dokter, korban juga hamil empat bulan.(redaksi)