Ali Badrudin Kutuk Keras Kasus Penyekapan dan Pencabulan Siswi SMP di Pati
Pati, Infojateng.id – Kasus siswi SMP di Pati berinisial N berusia 14 tahun yang diduga menjadi korban budak seks mendapat tanggapan serius dari Ketua DPRD Pati Ali Badrudin. Ia mengutuk keras peristiwa tersebut dan meminta aparat hukum segera bertindak untuk menangkap pelaku.
“Kami benar-benar prihatin. Kami meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku. Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban sangat keji dan kami mengutuk kejadian itu,” ungkap Ali kepada Infojateng.id.
Ali Badrudin juga memastikan ikut mengawal kasus yang menimpa N. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Komisi D agar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AKB) dan Dinas Kesehatan Pati ikut melakukan pendampingan pada kasus itu.
“Kami sudah mengagendakan untuk membesuk korban yang saat ini tengah di rawat di RSUD Soewondo. Semoga segera mendapat penanganan dan kondisi fisik maupun psikologinya segera membaik,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Pati ini.
Seperti diberitakan Infojateng.id sebelumnya, bocah berinisial N itu hilang dan keluarga sudah sempat mencari korban. Sayangnya, belum mendapat hasil. Akhirnya, pada akhir pekan lalu, ibu korban mendapat informasi bahwa anaknya disekap di salah satu rumah di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jateng.
Mendapat informasi tersebut, ibu korban melaporkan peristiwa itu dan melakukan penggrebekan di tempat kejadian perkara (TKP). Sayangnya, pelaku melarikan diri dan hingga saat ini masih buron.
Saat ditemukan, kondisi korban sangat memprihatinkan. Diduga korban mengalami kekerasan fisik dan seksual. Bahkan, tubuhnya sangat kurus karena tidak mendapat asupan makanan yang layak.
Dari pemeriksaan dokter, korban mengalami depresi dan hamil empat bulan. Selain itu, korban mengalami infeksi berat pada alat vitalnya.
Saat ini, korban dievakuasi dari rumah orang tuanya dari Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Jateng menuju RSUD RAA. Soewondo Pati untuk mendapat perawatan intensif. (redaksi)