Pati, infojateng.id – Sejumlah warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati buka suara terkait kasus dugaan kekerasan seksual terhadap N, 14 tahun yang merupakan salah satu siswi SMP di Pati.
Beberapa warga mengaku sudah mengetahui bahwa korban tinggal di rumah pelaku sejak beberapa bulan terakhir sebelum akhirnya ditemukan orangtuanya.
Ketua RT 6/ RW 1 Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti Sutrisno mengaku, korban N sudah tinggal di rumah terduga pelaku semenjak sebelum lebaran. Sebelumnya, banyak perempuan yang gonta-ganti tinggal di rumah terduga pelaku.
Baca juga: Bocah SMP di Pati Depresi, Diduga Jadi Korban Budak Seks
“Mereka yang tinggal disini (rumah terduga pelaku, red) sering keluar. Kadang bermain dengan tetangga dan teman-temannya. Kalau malam ya tidur disini. Mereka juga pernah keluar berdua,” katanya.
Sutrisno mengaku, sejumlah warga menganggap bahwa keduanya hanya pacaran. Sedangkan terduga pelaku sering keluar saat malam hari. “Kerjanya apa ya kami tidak tahu,” ujarnya.
Salah satu tokoh masyarakat Zainal Arifin mengaku baru mengetahui adanya dugaan penyekapan dan kekerasan seksual di desanya dari sejumlah media. Pihaknya langsung mencari informasi terkait hal tersebut kepada sejumlah sumber yang ia percaya.
“Hasilnya bahwa kabar atau isu soal penyekapan adalah tidak benar. Pintu hanya ada di bagian depan, pada kamar dan belakang rumah tidak ada pintu. Bisa kita asumsikan tidak ada penyekapan,” urainya
Baca juga: Ketua DPRD Pati Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku
Ia mengaku, pernah melihat antara terduga pelaku dan korban berboncengan naik sepeda motor. Meskipun demikian, pihaknya tidak tahu bahwa kedua sudah tinggal bersamaan dalam waktu yang cukup lama.
“Sepengetahuan kami, mereka hanya sebatas pacaran. Tidak tahu kalau ternyata mereka tinggal bersama sudah cukup lama,” ungkapnya.(redaksi)