SOLO – Satu pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Moewardi, Solo yang meninggal dunia Rabu (13/3) lalu dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
“Iya terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19),” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, Jumat (13/3/2020) dikutip Kompas.com.
Saat ini, kata Yuri, Dinas Kesehatan Surakarta sedang melakukan tracking perjalanan pasien. “Artinya juga harus kita trackking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum. ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo,” kata Yuri.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan jenazah pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 yang meninggal setelah dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi dimakamkan di Magetan, Jawa Timur.
Pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Semanggi, Solo, tapi semua anggota keluarganya berada di Magetan.
“Keluarga di Magetan semua. Jadi, jenazah dikebumikan di Magetan, tidak di Semanggi,” kata Rudy kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).
Pasien yang meninggal adalah laki-laki berusia 59 tahun. Pemakamannya dipastikan telah sesuai dengan prosedur penanganan virus corona.
Selain itu, Rudy meminta Dinas Kesehatan Surakarta untuk melakukan tracking aktivitas pasien yang diisolasi di Kelurahan Semanggi dan Kelurahan Kadipiro.
Diketahui masih ada satu pasien merupakan warga Kadipiro yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta.
“Kemarin Dinas Kesehatan bergerak sampai jam 3 pagi untuk tracking di dua tempat satu di Semanggi dan satu Kadipiro,” kata dia.
Untuk mencegah penyebaran virus itu, Rudy meminta warganya menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan.
“Sebetulnya antisipasinya cukup sederhana. Satu kalau bersin-bersin tutup mulut, kedua cuci tangan, ketiga olahraga, dan pola hidup sehat,” kata Rudy.
Sebelumnya diberitakan, satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah meninggal dunia, Rabu (11/3/2020) dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.(redaksi)