Kudus, infojateng.id– Universitas Muria Kudus (UMK) memperoleh capaian yang membanggakan pada tahun 2021, antara lain menduduki peringkat 5 besar Nasional perguruan tinggi yang memperoleh dana hibah pengabdian kepada masyarakat dari Kemendikbudristek.
Selain itu, UMK juga menjadi peringkat 2 Nasional Peguruan Tinggi Swasta se-Indonesia pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Selanjutnya, UMK tentu ingin terus melaju sesuai visi menjadi universitas unggul berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.
Berdasarkan hal tersebut, UMK melakukan benchmarking ke 2 top rank Universiti di Malaysia, yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia (22-23/8/2022).
Kedua Universiti tersebut dipilih karena Penelitian dari kedua kampus tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial melalui ekosistem yang mendorong penemuan intelektual, inovasi, diseminasi, serta penerapan pengetahuan.
Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangan UMK ke Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universitas Pendidikan Sultan Idris merupakan langkah yang tepat.
“Banyak sekali yang bisa kami pelajari dan kerjasamakan dengan UMK, salah satunya peningkatan riset inovasi dan publikasi artikel ilmiah,” ucapnya.
Menurutnya, UMK akan melakukan berbagai kalibrasi dan konvergensi terhadap arah jalannya UMK. Dengan harapan bahwa arah UMK segera mencapai mutu yang baik, dan menjadi UMK yang unggul.
Dalam penyambutannya, Professor Dr. Marzita Binti Puteh (Deputy Vice-Canselor Academic & International) merespon niat baik UMK dan meminta kepada deputy terkait untuk segera memberikan program yang dibutuhkan oleh UMK.
Sedangkan dari pihak Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menyatakan bahwa UMK akan menjadi bagian dari universitas di Indonesia yang bekerjasama dengan UKM.
“Kami akan senang bisa menjadi bagian dari pengembangan riset, inovasi dan publikasi di UMK, secara teknis nanti pihak deputy akan bisa menjalin diskusi yang lebih detail lagi,” ucap Professor Dr. Marzita Binti Puteh.(redaksi)