Infojateng.id – Hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) terkait pemecatan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menimbulkan polemik di internal partai berlambang kakbah itu. Padahal, agenda tersebut jugadihadiri para pengurus DPP dan DPW di Serang, Banten pada Minggu (4/9/2022).
Pada saat kegiatan workshop nasional anggota DPRD Fraksi PPP di Hotel Red Top Pecenongan, Jakarta pada Selasa (6/9/2022). Suharso nekat hadir dan naik di atas panggung. Ia menegaskan, dirinya merupakan Ketua Umun yang sah. “Saya ini masih Ketua Umum PPP. Apa yang telah dikembangkan adalah tidak benar,” ungkap Suharso di depan pengurus PPP pendukungnya.
Lebih lanjut Menteri PPN/Kepala Bappenas itu menegaskan, menolak alasan pemberhentian dirinya di Mukernas. Ia menegaskan, tidak ingin ada konflik di PPP jelang Pemilu 2024. “Pemilu sudah dekat kita harus konsolidasi yang tidak mau konsolidasi minggir,” kata Suharso.
Sementara itu Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi berharap konflik di kepengurusan PPP saat ini tidak sampai merembet ke dualisme kepengurusan PPP.
“Saya akan terus mendorong perbedaan-perbedaan ini bisa didudukkan bersama dan tidak berujung pada konflik yang semakin merusak konsolidasi partai apalagi sampai muncul dualisme kepengurusan,” ujarnya.
Politisi asal Kota Garam itu menyebutkan, seharusnya Rapat Harian DPP dan Mukernas yang digelar pada akhir pekan lalu bisa menunggu kehadiran Ketua Umum Suharso. Saat itu Suharso sedang berada di pesawat dari Paris menuju Jakarta seusai kunjungan kerja.
“Beliau mendengar adanya keinginan rapat itu via telepon dan WA dan minta ditunda satu hari, karena perjalanan membutuhkan waktu 17 jam,” kata Arwani.
Arwani juga mengakui, menerima informasi soal rapat tersebut secara mendadak.Saat itu Arwani sedang melakukan kegiatan di Yogyakarta dan menyebut hal tersebut tidak lazim. (Redaksi)