Salatiga, infojateng.id – Sharia Economics Intellectual Moslem of IAIN (SEIMAN) and FoSSEI Leadership Forum (FLF) 2022 sukses menggelar kegiatan tahunan UKM KSEI IAIN Salatiga bagi mahasiswa se-Jawa Tengah berlokasi di UIN Salatiga. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari mulai 31 Agustus, dan 6-8 September 2022.
Puncaknya, pada Rabu, 7 September 2022 berlangsung International Conference dan Gala Dinner. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Walikota Ruang Kaloka, Lantai 4 Gedung Sekretariat Daerah Kota Salatiga.
Panitia kegiatan Priska Rahmawati mengatakan, ada sejumlah kegiatan dalam SEIMAN X FLF 2022. Mulai dari perlombaan, seminar nasional, seminar internasional, FLF, serta Gala Dinner bersama Wali Kota Salatiga.
“Kegiatan ini mengusung tema “The Challenge of Innovation and Inclusion of a smarter World Islamic Finance for the Revival of the Global Economy”. Dalam hal ini, kami membahas mengenai tantangan inovasi dan inklusi keuangan syariah dalam lingkup dunia, supaya ekonomi global bangkit kembali setelah pandemi,” kata Priska.
Dalam seminar internasional yang diikuti ratusan peserta itu diisi oleh 3 narasumber. Antara lain, Dr. H. Mochlasin Sofyan, M. Ag. (Dosen UIN Salatiga), Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia dan Norfaizah binti Otman, Ph.D. (Senior Lecture dari Malaysia).
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para audience dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari materi yang telah dipaparkan oleh pemateri melalui internasional conference,” jelasnya.
Priska memaparkan, diselenggarakannya seminar internasional tersebut karena rendahnya pemahaman mahasiswa terkait inklusi keuangan. Yaknj akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun usahanya dalam hal ini transaksi, pembayaran, tabungan, kredit dan asuransi yang digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Harapannya melalui jenjang pengkaderan FLF ini, para kader ekonom robbani dapat meneruskan estafet kepengurusan di FoSSEI Jateng, FoSSEI Komisariat, maupun KSEI nya masing-masing,” harapnya.(redaksi)