Pati, infojateng.id – Gandrung Swara Alghifari, salah satu penerus bagi kelestarian kesenian wayang kulit.
Bagaimana tidak, bocah yang baru berusia 13 tahun ini sudah lihai menjadi dalanh dalam pertunjukan kesenian tradisional wayang kulit.
Tangannya sangat lihai memainkan berbagai peran dalam cerita pewayangan saat berlatih di Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa belum kama ini. Caranya dalam menceritakan tokoh pewayangan juga terlihat lancar.
Bocah yang baru menginjak umur 13 tahun ini, juga hafal di luar kepala cerita dan tokoh dalam pewayangan.
Dari sekian karakter, ia mengaku paling suka dengan Gatot Kaya. Baginya, Gatot Kaca adalah kesatria yang sakti dan sangat menjunjung kejujuran.
Sejumlah prestasi pun ia raih. Pada tahun 2020 silam, ia menyabet juara pertama dalam lomba dalang anak di Pati. Kemudian mendapatkan juara tingkat Keresidenan Pati pada tahun 2021.
Gandrung juga tercatat masuk lima besar gaya sabet Surakarta tingkat nasional. Dan pada tahun 2022, siswa kelas I SMP ini mewakili Keresidenan Pati untuk maju dalam lomba dalang anak tingkat provinsi Jawa Tengah.
Gandrung mengaku, telah jatuh cinta pada budaya nusantara ini sejak masih kanak-kanak. Terlebih ayahnya adalah seorang dalang wayang kulit asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
“Saya suka wayang sejak sebelum sekolah, karena sering melihat bapak,” tutur anak trakhir dari empat bersaudara itu.(redaksi)