Rembang, infojateng.id – Sebanyak 15 rumah di Desa Karangharjo menerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dari Bank Jateng. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp15 juta.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, setiap tahun pihaknya telah merehab sekitar 4 ribu hingga 5 ribu unit rumah. Anggarannya pun berasal dari berbagai sumber, mulai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), APBD provinsi, APBD kabupaten, hingga CSR.
“Program rehab RTLH sudah digencarkan sejak 2016 lalu, namun baru berjalan tiga tahun, ada pandemi Covid-19, sehingga harus terhenti dua tahun terakhir,” kata Hafidz pada penyerahan bantuan secara simbolis di rumah dinas bupati setempat, Kamis (13/10/2022).
Disampaikan Hafidz, pihaknya telah menetapkan Peraturan Bupati tentang pengalokasian dana desa, tiap tahunnya minimal digunakan untuk rehab RTLH sebanyak 10 unit. Sehingga, jika ada 287 desa maka minimal satu tahun 2.870 RTLH yang dibedah.
Sementara Pimpinan Bank Jateng Cabang Rembang Yunus Anis mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bank Jateng kepada warga Rembang.
“Bisa diartikan juga sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Rembang untuk menurunkan angka kemiskinan,” tutur Yunus.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan bantuan kepada warga Desa Megal, Kecamatan Pamotan, senilai Rp20 juta, yang rumahnya beberapa waktu lalu terbakar.
Tak hanya itu, rumah singgah Graha Atma Asvanda yang bertempat di RT 4/RW 1 Desa Bogorejo, Kecamatan Sedan, juga menerima bantuan sebesar Rp30 juta. (eko/redaksi)