Jepara, infojateng.id – Sebanyak 50 peserta yang terbagi dalam 10 kelompok mengikuti lomba mancing ke-20 Piala Bupati Jepara, Sabtu (15/10/2022) pagi. Kali ini para pemancing mania berlomba memperebutkan total hadiah Rp27 juta lebih.
Kegiatan lomba mancing kali ini dilepas langsung Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta pada pukul 05.30 WIB.
Hadir pula Forkopinda, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, dan pimpinan perangkat daerah. Mereka berangkat melaut dengan menggunakan 10 perahu wisata milik warga Karimunjawa.
Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, kegiatan lomba mancing ini harus terus digelar setiap tahunnya. Karena ini akan menjadi even yang ditunggu – tunggu pemancing mania. Sekaligus untuk mempromosikan keindahan alam Karimunjawa.
“Setiap tahun harus terus ditingkatkan. Termasuk jumlah peserta yang mengikuti,” kata Edy.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Zamroni Lestiaza mengatakan, lomba mancing kali ini diikuti peserta dari Medan, Jakarta, Semarang, Boyolali, Kudus, dan Jepara.
“Diikuti 50 peserta dengan 10 kelompok perahu,” kata Zamroni.
Zamroni mengungkapkan bahwa hadiah yang diperebutkan kali ini Rp27 juta lebih. Serta ada tambahan dari Badan Otoritas Borobudur.
Terkait dengan mekanisme lomba, para peserta diperkenankan memancing di spot mana saja. Asal masih di wilayah Karimunjawa. Penilaiannya ditentukan hasil tangkapan ikan terberat. Ikan buntal, pari, napoleon, hiu tidak kategori juara. Para peserta diberikan waktu hingga pukul 18.00 WIB untuk menyerahkan hasil tangkapan.
“Para peserta berangkat pagi pulang petang. Apabila hasil tangkapan bukan hasil pancing peserta, akan dinyatakan gugur. Serta hasil tangkapan ikan wajib didokumentasikan,” tegasnya.
Salah satu peserta asal Jakarta, Bawono Setiadi Utomo (75), mendapatkan penghargaan dari Pj. Bupati Jepara sebagai peserta dengan usia paling tua. Bawono mengaku, sudah mengikuti lomba mancing ini sejak tahun 2009. Setiap kali mengikuti pasti naik ke atas panggung untuk menerima hadiah lomba.
“Sudah empat kali naik ke atas panggung. Ini even yang ditunggu-tunggu,” ucap Bawono.
Lomba mancing ini sudah dimulai sejak 2000 dan sempat terhenti karena pandemi di tahun 2019 dan 2020. Kemudian dilanjutkan lagi tahun 2021 dan 2022. (eko/redaksi)