Infojateng – Kasus keguguran yang dialami oleh ibu hamil pastinya berbeda-beda. Penting untuk mengenali beberapa jenis keguguran.
Berikut akan membahas mengenai jenis keguguran yang dijelaskan oleh Dr. Riyani Limoa, SpOG.
Sebab terjaninya keguguran memang beragam dan berbeda-beda. Meski begitu, dari banyaknya kasus yang pernah dijumpai, keguguran dapat dibedakan menjadi lima jenis.
Tanda-tanda Abortus Imminesialah jika tiba-tiba mengalami nyeri ringan di bagian bawah perut dan pendarahan di vagina dalam waktu yang berbeda-beda dan terus berlanjut hingga beberapa minggu kemudian.
Jika mengalami tanda-tanda Abortus Immines itu berarti pembuahan yang terjadi pada embrio menjadi lepas sebagian.
Jangan panik, untungnya Abortus Immines masih mempunyai peluang besar untuk menyelamatkan embrio karena embrio masih hidup di dalam rahim.
Segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan agar secepatnya mendapatkan penanganan medus yang tepat.
Tanda-tanda keguguran pasti, ialah mengalami nyeri yang sangat parah di bagian bawah perut disertau dengan pendarahan di bagian vagina.
Dalan kondisi keguguran pasti, leher rahim terbuka sehingga jaringan embrio akan terpisah keluar dari rahim.
Jadi, potensi menyelamatkan embrio sangatlah kecil. Meski begitu, tetap periksakan diri ke dokter spesialis kandungan agar mendapatkan perawatan.
Keguguran lengkap terjadi jika seluruh jaringan embrio yang telah membentuk janin sudah keluar dari rahim.
Janin tersebut akan keluar baik dengan alat persalinan maupun secara alami, Setelah beberapa hari keguguran lengkap terjadi, maka akan datang rasa nyeri dan kejang perut seperti saat menstruasi datang.
Jika keguguran lengkap semua jaringan embrio yang telah membentuk janin keluar dari rahim, berbeda dengan keguguran tidak lengkap yang hanya keluar sebagian saja.
Tanda-tandanya juga nyeri perit dan pendarahan di area vagina. Hal itu disebabkan kosongnya isi rahim.
Perlu diperhatikan, jika mengalami keguguran tidak lengkap maka harus menegtahui juga apakah rahim sudah bersih atau belum.
Nantinya dokterlah yang akan memutuskan apakah pembersihan rahim seperti kuret atau dilatasi leher rahim perlu dilakukan atau tidak.
Jenis ketinggalan keguguran ini sangat berbeda dengan yang lain. Tandanya tidak sama seperti jenis keguguran lainnya.
Bahkan wanita yang mengalami ketinggalan keguguran tidak merasakan nyeri seperti tanda keguguran lain.
Tandanya justru, keluarnya lendir dari vagina, gejala morning sickness serta mudah lelah yang dirasakan pada masa awal kehamilan akan berkurang.
Bisa diketahui jika wanita mengalami ketinggalan keguguran dengan cara scan dan konsultasi rutin ke dokter kandungan.
Makannya, memastikan detak jantung janin di awal kehamilan itu sangat penting. Pastikan bila janin tetap berdetak normal, yakni 120-140 dpm per menit.
Itulah jenis keguguran yang sangat penting untuk dikenali.***