Jepara, infojateng.id – Dalam rangka hari jadi ke-10, relawan pendukung ganjar yang tergabung dalam “Kancane Ganjar” menggelar tasyakuran bersama se-karesidenan Pati Raya di Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Minggu (23/10/2022).
Menginjak satu dekade ini, ratusan relawan Kancane Ganjar Pati raya menggelar syukuran secara sederhana dengan cara penyerahan tumpeng sesama relawan.
Para relawan dengan serentak dan kompak mengucapkan yel yel “Ganjar Siji, Ganjar Kabeh, Konsisten, Komitmen dan Tegak Lurus Kepada Ganjar Pranowo“.
Ketua Relawan Kancane Ganjar Kabupaten Jepara, Lafiq mengatakan, pertemuan relawan tersebut selain untuk merayakan hari jadi ke-10, juga sebagai ajang silaturahim dan temu kangen sesama relawan.
Dijelaskan Lafiq, banyak relawan yang datang dari luar Jepara, seperti dari Kabupaten Kudus, Rembang, Pati, Grobogan, dan Blora hadir langsung di acara ini. Dirinya menyebut saat ini relawan telah berhasil mengawal Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Lebih lanjut Lafiq menuturkan selama hampir sepuluh tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar telah sukses menjadi pemimpin yang di cintai warga Jaawa Tengah. Menurutnya Ganjar sangat humanis, dan responsif terhadap permasalahan yang ada di Jateng.
“Aduan masyarakat lewat media sosial atau portal lapor gubernur juga sangat cepat penanganannya, selain itu Ganjar begitu memperhatikan infrastruktur dan pembangunan di desa-desa. Jalan-jalan ataupun drainase yang ada di desa yang rusak langsung diperbaiki,” beber lafiq.
Lafiq menambahkan Relawan Kancane Ganjar akan tetap tegak lurus dengan Gubernur Jawa Tengah dan akan mendukung penuh jika Ganjar maju dalam kontestasi calon Presiden 2024 mendatang.
Ia berharap pertemuan ini membuat relawan semakin kompak dan bisa memajukan desa di daerahnya masing-masing.
Acara ini juga mengundang narasumber Hery Kusnanto selaku pembina Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Kabupaten Jepara dan Ketua Harian KAGAMA Jepara, Abdul Kholik.
Hery Kusnanto menambahkan Kancane Ganjar di Karesidenan Pati Raya ini harus berkembang dan dibentuk sampai ke desa-desa.
“Jangan hanya bangga memakai baju kancane ganjar, tapi kita harus menjaga attitude dan melakukan hal positif untuk kemaslatan orang banyak,” tutup Hery. (eko/redaksi)