KUDUS– Pasien positif virus Corona (Covid-19) asal Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati Sukarsih yang sembuh meceritakan perjuangannya melawan ganasnya virus tersebut. Ia rela dirawat di ruang isolasi RSU Mardi Rahayu, Kudus selama 16 hariPsien.
Sukarsih menceritakan, sebenarnya ia bekerja di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Sejak 21 Maret 2020 bertugas di ruang isolasi khusus sehingga dirinya termasuk sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Mulanya, Keluhan yang dialami sebelumnya, yakni sakit perut, mungkin karena nyeri saat haid, dan diare. Saat diputuskan dirawat timbul batuk kering dan sesak nafas.
“Selanjutnya pada 27 Maret 2020 dokter menyarankan dilakukan CT Scan Thorax atau CT Scan dada dan hasilnya mengarah ke COVID-19, kemudian dipindah ke ruang isolasi khusus untuk pasien dalam pengawasan (PDP),” jelasnya.
Pada 28 Maret 2020 pasien menjalani tes cepat (rapid test) dan hasilnya ternyata positif, kemudian dilakukan swab tenggorokan dua kali.
“Agar bisa sembuh, saya berupaya befikir positif dan semua obat dan masukan dari dokter selalu saya terima dan lakukan dengan suka cita,” ujarnya.
Saat itu, dia mengaku sangat takut setelah mengetahui hasil polymerase chain reaction (PCR) pada 3 April 2020 dinyatakan positif COVID-19. Pada tanggal 4-5 April 2020 pasien kembali menjalani swab dua kali untuk memastikan kesembuhannya.
“Saya bersyukur ternyata pada 8 April 2020 mendapatkan informasi bahwa hasil PCR untuk kedua swab sudah negatif, sehingga dinyatakan sembuh dan bebas dari COVID-19, serta boleh pulang. Total isolasi yang harus saya jalani selama 16 hari sejak mulai mengeluh sakit pada 25 Maret 2020 dan harus menjalani rawat inap,” jelasnya.
Ia bercerita bahwa obat untuk bisa sembuh dari COVID-19 hanya tiga, yakni vitamin, antibiotik dan suasana hati yang gembira. Pada kesempatan tersebut, dia berpesan agar masyarakat tidak takut atau panik karena COVID-19, tetapi harus patuh saran pemerintah untuk “social distancing” atau menjaga jarak sosial serta “physical distancing” atau berdiam diri di rumah.
“Jangan lupa minum vitamin dan selalu pakai masker, batuk dengan etika batuk yang benar,” pungkasnya.(redaksi)