Jepara, infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar Pembinaan Serta Monitoring Evaluasi Penempatan Tenaga Kerja Asing di Gedung Shima Jepara. Kamis (27/10/2022).
Hadir dalam acara tersebut Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta yang di Wakili Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Dinas DiskopUKMnakertrans Samiajdi, Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat serta perwakilan perusahaan di Kabupaten Jepara.
Kepala DiskopUKMnakertrans Samiadji melaporkan, melalui pembinaan tenaga kerja asing (TKA) bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap perusahaan asing di Kabupaten Jepara serta melakukan analisa, evaluasi, dan regulasi penggunaan tenaga kerja asing di Kabupaten Jepara.
Sekda Edy Sujatmiko mengatakan, merujuk pada data pengesahan Rencana Pengguna Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dan penerimaan Dana Kompensasi Pengguna Tenaga Kerja Asing (DKPTKA), jumlah TKA Kabupaten Jepara yang berlokasi lintas Kabupaten/Provinsi pada 2021 sebanyak 2.267 orang dan pada tahun ini terhitung per 12 Oktober 2022 sebanyak 1.909 orang.
“TKA dengan lokasi penempatan Jepara pada 2021 sebanyak 225 orang, dan pada tahun 2022 sejumlah 170 orang. Sementara, TKA pembayaran DKPTKA Jepara hingga 31 Oktober 2021 sejumlah 94 orang,” papar Edy.
Edy mengungkapkan target pendapatan DKPTKA pada 2021 dipatok pada angka Rp.1,8 miliar rupiah, namun realisasinya baru mencapai Rp.1,3 miliar rupiah atau 77,62 persen.
Berdasarkan data tkaonline.kemnaker.go.id jumlah TKA penempatan Jepara pembayaran DPKTKA sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sejak 1 November 2021 sampai dengan 26 Oktober 2022 sebanyak 216 orang dengan jumlah pendapatan restribusi DKPTKA sebesar Rp.3,2 miliar.
“Namun ini tidak bisa masuk ke Kabupaten Jepara tetapi menjadi PNBP dipusat,” jelasnya.
Ia menekankan kepada perusahaan penggunga TKA ketika mengurus perijinan yang akan datang agar bijak dalam menentukan dan menyesuaikan lokasi kerja bagi para TKA yang bekerja di Kabupaten Jepara.
“Ini demi kepentingan kita bersama, yaitu demi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jepara tidak lari keluar Jepara yang nantinya bisa kita manfaatkan untuk membangun Jepara,” terangnya.
Edy berharap, semoga melalui forum ini terbangun kesepahaman serta jalinan komunikasi dan koordinasi yang erat lagi antara perusahaan dan Pemerintah Daerah. (eko/redaksi)